Diproyeksi Laris di Indonesia, Ini Referensi Modif Wuling MINI EV

GridOto.com - Diproyeksi laris di Indonesia, ini referensi modif Wuling MINI EV.

Kemunculan Wuling Mini EV di ajang GIIAS 2021 lalu cukup ampuh menyedot animo masyarakat Indonesia.

Terlebih saat ini pemerintah tengah gencar mengkampanyekan era elektrifikasi kendaraan serta memberi berbagai insentif untuk merangsang tingkat daya beli mobil listrik.

PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) diproyeksi bakal menghadirkan Wuling MINI EV tahun ini yang dirancang menggunakan Global Small Electric Vehicle (GSEV).

Desain imut, teknologi baterainya yang luar biasa irit, juga harga kompetitif jelas menjadi daya tarik untuk meminang Wuling MINI EV.

Nah sambil menunggu Wuling MINI EV resmi mengaspal, kami suguhkan referensi modifikasi mobil ini dari edisi spesial Wuling MINI EV GameBoy Edition di Cina.

Wuling MINI EV GameBoy Edition hadir dalam empat model berbeda yang semuanya terinspirasi dari video game.

Yang pertama dijuluki 'Hurricane Phantom', menggabungkan cat hitam dof dengan aksen merah cerah.

Kemudian ada Wuling MINI EV 'Jungle Crossing' yang hadir dalam warna hijau kamuflase dan terinspirasi game pertempuran militer.

Sementara yang cokelat bernama 'Party Sweetheart', dan model terakhir diberi label 'Interstellar Roaming' yang hadir dalam warna putih.

Tidak sekadar tema warna bodi dan rodanya yang unik, Wuling MINI EV GameBoy Edition juga sudah menerima beberapa perubahan desain signifikan.

Misalnya, lampu depan yang direvisi terintegrasi DRL LED, gril yang berubah, serta bumper depan dan belakang baru.

Dimensi mobil juga melar sehingga kini lebih panjang 80 mm dari model standar yang memiliki panjang 2.997 mm.

Sementara tingginya telah diturunkan 17 mm menjadi 1.604 mm.

MINI EV GameBoy Edition juga akan memakai jantung anyar menggunakan paket baterai lithium-iron-phosphate 26 kWh yang menggerakkan motor listrik bertenaga 41 dk.

Tenaga ini tentu jauh lebih hebat dibanding Wuling MINI EV biasa yang daya baterainya cuma bertenaga 27 dk.

Hal ini tentu berimbas kepada daya tempuh mobil yang bisa menjangkau jarak sekitar 300 km dengan sekali pengisian daya, lebih dari 100 km dibanding versi standar.