GridOto.com - Fenomena aquaplaning merupakan suatu kondisi di mana kendaraan kehilangan daya cengkeram, yang disebabkan oleh lintasan tertutupi oleh air.
Biasanya aquaplaning terjadi saat melewati genangan air dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Akibatnya ban kendaraan akan terangkat sedikit yang akhirnya membuat traksi pada ban berkurang dan lajunya sulit dikendalikan.
Contohnya yang dialami pengguna Toyota Avanza berkelir putih dalam postingan akun Instagram @dashcam_owners_indonesia.
Lewat keterangannya dijelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di Jalan Tol Trans Jawa KM 615, pada Rabu (2/3/2022).
Terlihat kondisi aspal Jalan Tol Trans Jawa yang sangat basah akibat diguyur hujan lebat.
Tidak terlalu jauh dari mobil perekam, muncul Toyota Avanza yang menyalakan lampu hazard di lajur sebelah kiri dengan kecepatan sekitar 60-70 Km/jam.
Kondisi jalan yang basah ditambah kecepatan Toyota Avanza yang cukup tinggi jelas berisiko terjadi aquaplaning.
Benar saja, tiba-tiba Toyota Avanza tadi hilang kendali dan melaju ke arah pembatas jalan tol di sisi kanan.
Baca Juga: Semua Wajib Tahu, Lakukan 4 Langkah Ini untuk Antisipasi Aquaplaning Saat Musim Hujan
Beruntung pengemudi bisa segera mengendalikan laju Toyota Avanza dan berhenti tepat sebelum menabrak pembatas jalan tol.
Bicara soal aquaplaning, sebetulnya ada empat langkah mudah yang bisa sobat GridOto terapkan untuk mengantisipasinya nih.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menjelaskan langkah yang paling mudah yakni mengecek tekanan angin pada ban.
Tekanan angin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan, bikin tapak ban mendapatkan traksi maksimal.
"Langkah kedua yakni memperhatikan kondisi tapak ban, jangan sampai botak," katanya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Tapak ban yang sudah botak jelas membuat mobil yang dikendarai lebih mudah tergelincir saat dipakai di tengah hujan atau melewati jalanan yang basah.
Selain itu, dinding ban juga jangan sampai luput buat dicek sebelum berkendara.
Mengingat dinding ban yang sudah berumur berpotensi untuk sobek atau benjol.
Jika dinding ban diketahui alami kerusakan, pengemudi harus melakukan pergantian ban terlebih dahulu.
Baca Juga: Aquaplaning Jadi Salah Satu Penyebab Kecelakaan di Musim Hujan, Begini Cara Mengantisipasinya
Terakhir, jangan lupa untuk selalu cek kondisi velg sudah seimbang atau belum.
Kalau posisi velg-nya tidak seimbang, disarankan untuk melakukan spooring dan balancing terlebih dulu.
"Kalau ban dalam kondisi prima, kemudian kecepatan tetap dijaga saat berkendara di tengah hujan dan berhati-hati, aquaplaning jelas bisa diminimalisir," pungkasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | GridOto.com,Instagram @dashcam_owners_indonesia |
KOMENTAR