Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Biar Aman, Begini Saran KNKT Untuk Menghindari Terjadinya Rem Blong Pada Truk

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Jumat, 25 Februari 2022 | 19:13 WIB
Ilustrasi. Truk tronton alami rem blong dan harus blokir separuh badan jalan di Semarang
Resa Gustav
Ilustrasi. Truk tronton alami rem blong dan harus blokir separuh badan jalan di Semarang

GridOto.com - Kecelakaan truk tronton yang menabrak beberapa kendaraan akibat rem blong masih kerap terjadi di Indonesia.

Menanggapi tersebut, Ahmad Wildan selaku Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menegaskan pentingnya melakukan pre-inspection alias pengecekan awal pada sistem pengereman tiap sebelum berangkat.

"Tidak hanya terbatas pada truk tronton, tapi pre-inspection ini juga perlu dilakukan untuk seluruh jenis truk," ujar Ahmad dalam Forum Tematik Bakohumas diskusi Keselamatan Jalan Tol beberapa waktu lalu.

Perlu diketahui, pada kendaraan besar seperti truk terdapat beberapa komponen sistem pengereman yang wajib dicek.

"Untuk sistem rem Full Hydraulic Brake (FHB) dan Air Over Hydraulic (AOH) pastikan minyak rem tidak merembes dan terisi sesuai batas," katanya.

Sopir dan mekanik bisa melakukan penggantian minyak rem secara berkala, untuk menghindari mencampurkan minyak rem dengan spesifikasi berbeda.

Ahmad juga mengingatkan untuk selalu memeriksa slang minyak rem serta master rem,dan kondisinya harus prima.

"Pastikan juga pedal rem normal dan lampu indikator vakum juga tidak menyala," sebutnya.

Dijelaskan olehnya, caranya adalah dengan menginjak pedal rem beberapa kali untuk memastikan tidak ada kevakuman yang tertinggal pada booster rem, untuk kendaraan yang dilengkapi booster.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Begini Tahap Pembuatan Jalan Tol di Indonesia

Kemudian sopir bisa masuk ke kolong truk untuk memastikan bahwa sistem pengereman tidak ada tetesan minyak rem.

"Pastikan kondisi kampas rem, cakram rem, serta tromol dalam kondisi prima," tambahnya.

Untuk sistem pengereman Full Air Brake (FAB) atau rem angin, sopir bisa coba nyalakan mesin dan periksa indikator tekanan rem angin normal.

Jangan sampai jarum penunjuk berada di warna merah, kemudian cek air tank dengan cara tarik tuas udara di bawah air tank, dan pastikan tidak ada tetesan air.

"Terakhir periksa brake chamber dan slack adjuster," katanya lagi.

Saat melakukan berbagai pengecekan tersebut, parkirkan truk di lokasi yang aman dengan kontur jalan yang datar.

Jangan lupa matikan mesin, kunci kontak off, dan transmisi dalam posisi netral.

Sopir bisa aktifkan rem parkir dan mengganjal ban sebagai tindakan berjaga-jaga agar tetap dalam kondisi aman.

Baca Juga: KNKT Sidak Armada Bus dan Mobil Shuttle Trans Semarang, Ini Tujuannya

"Dengan sikap yang disiplin untuk selalu melakukan pengecekan kondisi sistem rem sebelum berangkat mengemudi, risiko kecelakaan akibat gagal rem bisa berkurang," tutup Ahmad.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Mitsubishi Buka Suara Soal Mobil Konsep DST, Bakal Dijual di Indonesia?

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa