GridOto.com - PT Garuda Mataram Motor (GMM) selaku agen pemegang merek (APM) Volkswagen merilis mobil baru Volkswagen T-Cross di Indonesia (23/2).
Volkswagen T-Cross hadir sebagai SUV terbaru kedua Volkswagen di Indonesia setelah Tiguan Allspace.
T-Cross disiapkan untuk mengisi segmen Small SUV premium di Indonesia utamanya untuk mengadang Peugeot 2008.
"VW T-Cross adalah kombinasi sempurna antara kedinamisan, kekuatan, dan keleluasaan ruang yang mengombinasikan DNA inti Volkswagen yaitu desain yang dinamis, keselamatan, dan kesenangan berkendara," kata Ahmad Badawi, Head of Sales PT GMM.
"T-Cross menampilkan garis keturunan global dan bahasa desain khas Volkswagen. Hal ini menegaskan bahasa desain yang karismatik, kekokohan sebuah SUV untuk kenyamanan konsumen," tambah Ahmad dikutip dari rilis resminya.
Baca Juga: Resmi Dijual, Segini Harga Volkswagen T-Cross Terbaru di Indonesia
Volkswagen T-Cross hadir dalam satu varian saja dengan banderol seharga Rp 488 juta on the road Jakarta.
Dibandingkan dengan Small SUV lain, T-Cross lebih mahal sekitar Rp 55 juta dari Mazda CX-3 2.0 Pro tapi masih lebih murah dari Toyota C-HR.
Apa saja yang didapat oleh T-Cross? Mulai dari mesin, ia dibekali mesin tiga silinder Turbocharged Stratified Injection (TSI) berkapasitas 999 cc.
Mesin mungil turbo T-Cross dapat memuntahkan tenaga 115 dk/5.000-5.500 rpm dan torsi 178 Nm/1.750-4.500 rpm.
Seperti Volkswagen Taigun varian Topline di India, T-Cross memiliki penggerak roda depan dengan transmisi 6-percepatan otomatis.
Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Intip Spesifikasi dan Harga VW T-Cross di Indonesia
Tidak hanya mesin tiga silinder yang bertenaga, Volkswagen T-Cross juga memiliki beberapa fitur yang berbagi dengan Taigun Topline dan GT.
Sebut saja T-Cross memiliki electric sunroof, layar instrumen digital 8 inci atau 20,32 cm, serta layar head unit 10 inci dengan Apple CarPlay dan Android Auto.
Selain itu, VW juga membekali T-Cross wireless charger, Cruise Control, Cooled Glove Box, Multi-Collision Brake, 6 airbag, dan Tire Pressure Monitoring System.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR