GridOto.com - Buntut aksi demonstran terkait minimnya pemuda setempat yang dilibatkan dalam penyelenggaraan tes pramusim MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salehuddin Uno, akhirnya turun tangan.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menemui Ketua Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya pada Minggu, 20 Februari 2022 kemarin.
Melansir dari Tribunlombok.com, Sandiaga mengajak Anom dan pengurus KTK Pujut lainnya berbincang mengenai keterlibatan pemuda dan pembangunan sirkuit Mandalika.
Anom menjelaskan, setidaknya dalam perbincangan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan.
"Bukan hanya terkiat 5 poin tuntutan yang sudah kami sampaikan kepada ITDC, namun juga terkait peluang kerja bagi pemuda Pujut akan diakomodir langsung oleh beliau,"ujar Anom dikutip dari Tribunlombok.com, Selasa (22/02/2022).
Selain meminta keterlibatan pemuda dalam peluang kerja di sirkuit Mandalika, ia juga meminta agar Sandiaga memberikan beasiswa dan tiket gratis menonton MotoGP Mandalika pada Maret mendatang.
Terkiat teknis untuk mendapatkan beasiswa dan tiket gratis, ia akan melakukan kunjungan ke Politeknik Pariwisata Lombok untuk melakukan diskusi lebih lanjut.
Tetapi, yang terpenting baginya adalah pelibatan pemuda dalam event MotoGP Mandalika, karena tidak ingin hanya menjadi penonton di kampung halaman sendiri.
"Kami memiliki kualitas yang mumpuni sehingga kami harus dilibatkan dalam hal peluang kerja di event MotoGP ini," ucap Anom.
Dalam pertemuan tersebut, Sandi mengapresiasi dari KTK Pujut agar pemuda ikut terlibat.
Sehingga ia meminta kepada Sanny A irsan selaku Ketua Umum Perkumpulan Rumah SandiUno Indonesia untuk mengawal tuntutan dari KTK Pujut.
"Kami akan mengakomodir dan mengawal tuntutan mereka. Hal ini juga merupakan apresiasi dari masyarkat Pujut pada umumnya," pungkas Sandiaga Uno.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul: Tuntutan Karang Taruna Pujut Diakomodir Menteri Sandiaga Uno
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | TribunLombok.com |
KOMENTAR