GridOto.com - Gelaran MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret mendatang diprediksi akan berlangsung sangat ramai.
Selama tiga hari gelaran dari mulai sesi latihan hingga balapan, 180 ribu penonton diprediksi akan membanjiri Sirkuit Mandalika.
Hal itu diungkap langsung oleh Abdulbar M Mansoer selaku Direktur Utama ITDC.
"Kami memperkirakan ada 180.000 penonton hadir selama tiga hari MotoGP Mandalika 2022," ungkap Abdulbar M Mansoer, seperti dilansir GridOto.com dari Tribun Lombok.
Dengan penonton yang diprediksi akan membeludak, kini ITDC sedang mengejar infrastruktur sirkuit dan penunjang transportasi.
Manajemen lalu lintas juga sedang dipersiapkan oleh kepolisian setempat untuk menghindari kemacetan karena ramainya gelaran MotoGP Mandalika.
"Kedua persiapan ini membuat alur penonton, pembalap, logistik tim, dan kru berjalan lancar," jelas pria yang akrab disapa Berry ini.
Pada kesempatan lain awal pekan ini, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Hadi Tjahjanto membeberkan hasil evaluasi tes pramusim.
Salah satunya adalah soal perlunya panduan informasi dalam bentuk brosur atau buku saku.
"Saya minta ada panduan informasi untuk menonton MotoGP Mandalika 2022," tutur sang mantan Panglima TNI tersebut.
Isi brosur atau buku saku tersebut bisa peta atau tata letak sirkuit Mandalika yang terpadu dengan beberapa informasi lain.
Perangkat tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak, baik penonton maupun petugas lapangan pada gelaran MotoGP Mandalika.
Hadi Tjahjanto menjelaskan, harus ada penjelasan keberadaan lima koridor masuk menuju kawasan Sirkuit Mandalika, termasuk fasilitas umum.
"Fasilitas umum itu meliputi pusat kesehatan, sarana akomodasi, penginapan, dan transportasi," tutur Hadi Tjahjanto.
"Panduan lengkap seperti itu bisa diberikan penyelenggara kepada kru maupun para pebalap MotoGP," pungkas Hadi Tjahjanto.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul 180 Ribu Penonton Diprediksi Padati Sirkuit Mandalika Selama 3 Hari Penyelenggaraan MotoGP 2022
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | TribunLombok.com |
KOMENTAR