GridOto.com Jangan sembarangan beli roller CVT motor matic, begini penjelasannya.
Terkadang pemilik motor cenderung asal dalam beli roller CVT motor matic.
"Jadi seringnya terjadi saat beli roller aftermarket itu asal tanpa lihat merek motor yang dipakai, hanya berpatokan pada beratnya saja," buka Dody Irawan dari D-Garage, di Jl. Warakas VII Gang 8 Tj Priok, Jakarta Utara.
"Padahal roller itu biarpun bedanya tipis sekali tebalnya bisa berbeda-beda juga antar roller pabrikan," lanjutnya.
Baca Juga: Bukan Cuma Harga, Ini Bedanya Piston Forging dan Casting Buat Motor
"Karena jika roller kalian terlalu tebal nantinya bisa seret atau macet saat bergerak di jalur rumah roller-nya, ini bisa bikin masalah," terangnya.
Saat motor berakselerasi roller akan bergerak pada jalur yang ada di rumah roller untuk mendorong pulley depan.
"Ukuran dari jalur roller ini tiap motor belum tentu sama, bahkan satu pabrikan pun bisa beda-beda meskipun bedanya sangat tipis,"ujarnya.
"Kalau roller gerakannya tidak lancar nanti tarikannya pasti tertahan, efeknya malah bikin part lain bisa rusak juga," tegas Dody.
Baca Juga: Tips Perbaikan Motor Bekas, Ini Penyebab Tompel di Speedometer Digital
"Seperti v-belt yang cepat aus akibat gerakan dari pulley depan yang tidak lancar itu," ungkapnya.
Sementara itu kalau beli roller yang ukurannya lebih kecil dari roller bawaan juga akan munculkan efek negatif.
"Biasanya akan bikin bunyi berisik dari area CVT," tambahnya Dody.
Jadi memang sebaiknya biarpun kalian beli roller aftermarket pastikan sesuai dengan peruntukan motornya, atau kalau mau substitusi paling aman satu merek saja.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR