GridOto.com - Kesabaran warga Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Smedang, Jawa Barat, tampaknya sudah di ujung tanduk.
Soalnya sejumlah warga bahkan berencana untuk melakukan demonstrasi saat jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Lantas apa masalah yang bikin warga Desa Cibeusi sampai seperti itu?
Melansir dari Tribunjabar.id, alasannya karena warga dibuat menunggu biaya pemindahan makam terdampak proyek yang belum dibayarkan oleh pemerintah.
Hal tersebut jadi masalah bagi warga Desa Cibeusi, terlebih tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sudah beroperasi.
Padahal, biaya pemindahan makam di sejumlah wilayah selain Desa Cibeusi diketahui sudah dibayarkan.
"Kami berkumpul dan bermusyawarah mencari kejelasan penggantian biaya kerahiman dari lahan makam yang dilalui tol Cisumdawu Seksi 1, dan mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi sampai pembayaran belum selesai," kata Ketua RW 11 Desa Cibeusi, Rohman, dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (16/02/2022).
Ia menceritakan bahwa warga Cibeusi sempat dimintai data lengkap terkait kepemilikan lahan pemakaman pada 2019 lalu.
Namun dua tahun berselang atau tepatnya pada 2021, pemerintah desa kembali meminta data yang sama dan harus diberi materai.
Baca Juga: Baru Sehari Diberlakukan, Pengendara Keluhkan Tarif Tol Cisumdawu Terlalu Mahal
Baca Juga: Baru Juga Diresmikan, Salah Satu GT di Tol Cisumdawu Seksi 1 Diganti Namanya, Ini Alasannya
Hal ini jelas membuat warga yang lahan pemakamannya terdampak pun bertanya-tanya.
"Terus biaya yang dijanjikan juga enggak kunjung cair," lanjut Rohman.
Rohman melanjutkan, biaya pemakaman di wilayah lain seperti Cilayung padahal sudah dibayarkan.
Kalau dibandingkan sama Cilayun, warga Cibeusi justru yang lebih dulu memberikan berkas data kepemilikan lahan makamnya.
Jika dirinci lagi, ada sebanyak 31 arsip dari Desa Cibeusi yang masing-masing berisi data untuk 1-10 makam.
"Nilai biaya kerahimannya juga berbeda-beda, mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta," tuturnya.
Akibat masalah itu, Rohman dan para warga sampai mengancam akan berdemonstrasi saat tol Cisumdawu diresmikan jika pihak-piahk terkait belum memberikan kejelasan.
Secara terpisah, Agus Sumarno selaku Ketua RW 01, menyebutkan ada 152 makam yang terdampak proyel tol Cisumdawu.
Dari ratusan makam, tinggal 31 ahli waris yang belum mendapatkan biaya kerahiman ini.
"Mohon pada stakeholder untuk penggantian biayanya diperhatikan dan kalau belum juga diganti, kami akan berdemo," paparnya.
Baca Juga: Jalan Tol Cileunyi-Pamulihan Resmi Beroperasi, Ridwan Kamil Katakan Saat Ini Masih Gratis
Kemudian ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Tol Cisumdawu, Martin Andreas Panjaitan, menjanjikan pembayaran biaya kerahiman lahan makam bakal segera dibayarkan.
Mengingat lahan yang sudah diajukan warga Desa Cibeusi sudah terdaftar dalam daftar nominal Badan Pertanahan Negara (BPN).
Kalau dinilai appraisal harus ada data dari BPN dan jika datanya sudah ada, maka kami segera bayarkan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga di Cibeusi Sumedang Ancam Demonstrasi Saat Presiden Resmikan Tol Cisumdawu, Ini Alasannya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR