GridOto.com - Toyota Harrier generasi kedua yang hadir sepanjang 2003-2013 kini harga unit bekasnya sudah relatif terjangkau di pasaran.
"Pasaran Harrier generasi kedua sekitar Rp 120 juta sampai Rp 230 juta, itu tergantung tipe, tahun, dan kondisi," ucap Jans Jusuf, Pemilik showroom mobil bekas Agung Jaya Motor (AJM), di Jakarta Barat, saat dihubungi GridOto.com, Jumat (11/02/2022).
Namun sebelum membeli unit bekasnya sobat juga harus memperhatikan biaya perawatannya di bengkel spesialis.
Sebab dengan mengetahui estimasi biaya perawatannya, sobat bisa memperkirakan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk 'memelihara' SUV kembaran Lexus RX 530 ini.
Menurut Edwin Agustinus, Owner bengkel JM Autoworkz feat Anugerah Motor di Bekasi, Jawa Barat, perawatan paling ringan yang harus dilakukan pemilik Toyota Harrier adalah penggantian oli mesin secara berkala.
Ia menyarankan, penggantian oli mesin dilakukan secara rutin saat kelipatan 5.000 km.
"Karena Harrier generasi kedua usianya sudah lumayan tua, saya sih menganjurkannya oli pakai yang SAE 10W-40," ucap Edwin kepada GridOto.com, Kamis (10/2/2022).
Edwin menjelaskan, Toyota Harrier bermesin 2.400 cc dan 3.000 cc biasanya menggunakan oli sebanyak 4 liter.
"Tapi untuk mesin 2.400 cc, kalau sekalian ganti filter oli dia pakainya 5 liter. Kalau yang 3.000 cc butuh sekitar 6 liter," tukasnya.
Baca Juga: Seken Keren - Jangan Sembarangan Isi Bensin, Ini Rekomendasi BBM Untuk Toyota Harrier
Untuk tune-up, Edwin menyarankan dikerjakan tiap kelipatan 20.000 km atau setelah tiga kali penggantian oli mesin.
Di bengkel miliknya, jasa tune-up Toyota Harrier biasanya dikenakan tarif Rp 250 ribu untuk varian mesin 2.400 cc, dan Rp 400 ribu untuk varian 3.000 cc.
"Biaya itu diluar part yang diganti. Biasanya pengerjaannya itu general tune-up dan carbon clean," tukasnya.
Terkait biaya tune-up mesin 3.000 cc yang dikenakan tarif lebih mahal, Edwin menjelaskan hal tersebut dikarenakan pengerjaannya yang lebih rumit.
"Kalau mesin yang 3.000 cc itu harus perawatan ekstra, karena pertama dia kan mesinnya V6, jadi dia untuk membuka tiga silinder di belakang itu harus membuka bagian intake mainfold-nya dulu," tukas Edwin.
"Nah, kadang-kadang banyak bengkel nakal yang malas membukanya. Jadi yang dicek cuma tiga silinder di depan aja, yang belakang itu enggak diapa-apain. Kalau di kami semua itu kami kerjakan, makanya tarifnya sedikit lebih mahal," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR