GridOto.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menutup Januari 2022 lalu dengan angka penjualan retail sebanyak 17.506 unit dan market share sebesar 22,3 persen.
Apabila dibandingkan pencapaian Daihatsu selama Desember 2021 lalu, terjadi penurunan sebesar empat persen dengan membukukan penjualan retail sebanyak 18.200 unit.
Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, mengungkapkan penurunan ini masih lebih rendah jika dibandingkan market otomotif Tanah Air secara keseluruhan.
Mengingat selama periode tersebut pasar otomotif nasional hanya mencatatkan penjualan retail kurang lebih sebesar 78 ribu unit, atau turun 23,2 persen dibanding Desember 2021 lalu sebesar 101.468 unit.
Prestasi ini pun diklaim berdampak terhadap market share Daihatsu, hingga berhasil cetak rekor tetinggi sepanjang sejarah mereka yakni 22,3 persen.
"Daihatsu bersyukur dapat mengawali penjualan awal tahun 2022 dengan mencetak rekor
market share tertinggi sepanjang sejarah Daihatsu di Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Hendrayadi ini.
"Mudah-mudahan ini menjadi awal atau starting poin yang baik bagi Daihatsu pada 2022," imbuhnya saat berada di acara virtual yang diadakan ADM, Jumat (11/2/2022) kemarin.
Lebih lanjut, Hendrayadi juga mengungkapkan bahwa pencapaian Daihatsu selama Januari 2022 kemarin jauh lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Bahkan naik sebesar 83,7 persen jika dibandingkan Januari 2021 lalu, yang hanya mencatatkan penjualan retail sejumlah 9.528 unit.
Baca Juga: Pangsa Pasarnya Terus Merosot, Segmen LCGC Tak Lagi Dilirik Masyarakat Indonesia?
Adapun kontributor terbesar penjualan retail Daihatsu untuk segmen kendaraan penumpang, berasal dari Sigra dengan 4,9 ribu unit atau berkontribusi 28 persen.
Sedangkan untuk segmen kendaraan niaga dihuni oleh Daihatsu Gran Max pikap, yang terjual sebanyak 2,8 ribu unit atau berkontribusi sebesar 22 persen.
"Mudah-mudahan kami bisa mempertahankan posisi nomor dua (brand terlaris) untuk ke-14 kalinya, dan target market share minimal 17,5 persen pada 2022 ini," tutup Hendrayadi.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR