GridOto.com - Bicara mobil niaga bekas, konsumen juga suka Daihatsu Gran Max pikap dan blind van.
Bukan tanpa sebab, Dayat dari Kedai Motor, showroom spesialis mobil niaga bekas di Jl. Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, menjelaskan alasannya.
"Mobil niaga yang paling laku Daihatsu Gran Max pikap, konsumen banyak yang bilang karena spare part lebih murah dan banyak aftermarket-nya," buka Dayat.
Selain itu, Gran Max didukung dua pilihan mesin, yakni 1.300 cc berkode k3-DE 4-silinder DOHC bertenaga 88 PS (87 dk).
Serta mesin 1.500 cc berkode 3SZ-VE 4-silinder DOHC yang sudah VVT-i ( Variable Valve Timing with Intelligence) bertenaga 97 PS (96 dk).
Teknologi VVT-i inilah menurut Dayat menjadi salah satu kelebihan Gran Max varian 1.5.
"Gran Max yang mesin 1.500 cc sudah canggih karena sudah VVT-i, kalau yang 1.300 belum," kata Dayat.
Sebagai informasi, fungsi VVT-i sebagai pengatur waktu bukaan katup atau klep masuk yang bervariasi melalui pengaturan komponen camshaft drive dengan intake camshaft.
Untuk menghitung waktu buka-tutup katup yang optimal, ECU (electronic control unit) menyesuaikan perintahnya dengan putaran mesin, volume udara yang masuk, posisi throttle dan temperatur air pendingin mesin.
Baca Juga: Dana Minim Pengin Mobil? Harga Daihatsu Xenia Bekas Tahun 2006-2012 Mulai Rp 60 Jutaan
Hal senada juga diungkapkan Abdullah dari showroom Jaya Motor di Jelambar Baru, Jakarta Barat.
Segmen blind van merek Daihatsu Gran Max lebih banyak peminatnya.
"Daihatsu Gran Max bisa dikatakan blind van terbaik dibandingkan Suzuki APV dan Wuling Formo, karena Gran Max mesin lebih bertenaga dan canggih, serta kabin lebih luas," kata Abdullah. Kamis (3/2/2022)
"Daihatsu Gran Max blind van banyak dijadikan mobil ekpedisi paket dan usaha laundry," tutup Abdullah.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR