GridOto.com - Minyak rem adalah cairan penting agar kinerja rem bisa bekerja.
Kandungan utama pada minyak rem adalah glycol ether dan poly glycol.
Sama seperti cairan pada mobil yang lain, minyak rem juga perlu diganti baru secara berkala.
Hal ini untuk menjaga kinerja rem selalu dalam keadaan terbaik.
Seperti yang dikatakan oleh Suparna, Kepala Bengkel resmi Toyota Auto 2000 Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Sepele, Tapi Ini Bisa Jadi Penyebab Master Brake Cylinder Mobil Rusak
"Minyak rem itu seiring waktu kandungannya akan menurun sehingga mempengaruhi kemampuannya," buka Suparna.
"Apalagi sifat minyak rem itu menyerap uap air, jadi perlu dilakukan penggantian," tambahnya.
Ada beberapa tanda minyak rem pada mobil perlu diganti.
Biasanya saat pedal rem diinjak maka akan terasa agak keras atau 'bagel'.
Kondisi ini bisa jadi tanda kalau minyak rem sudah tidak bagus.
Baca Juga: Ganti Kampas Rem Mobil Juga Harus Ganti Minyak Rem? Ini Kata Bengkel
Selain itu juga, jika dilakukan pengecekan dengan alat brake fluid tester maka minyak rem yang perlu diganti kandungan airnya sudah di atas 4%.
"Brake fluid tester ini akan membaca kandungan air yang terdapat pada minyak rem," jelasnya.
Idealnya, minyal rem harus dikuras dan ganti baru setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR