Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mitos atau Fakta, Pakai Per CVT Keras Bikin Roller dan V-Belt Cepat Aus?

Uje - Senin, 31 Januari 2022 | 18:20 WIB
Kelebihan v-belt double tooth
Motor-Plus Online
Kelebihan v-belt double tooth

GridOto.com - Mitos atau fakta, pakai per CVT lebih keras bikin roller dan v-belt cepat aus?

Banyak anggapan kalau pakai per CVT lebih keras bikin roller dan v-belt cepat aus dibandingkan dengan pakai per CVT bawaan.

Menurut Afridzal Adam mekanik dari Afridzal Motor yang ada di Jl. Walang Raya No.28, Jakarta Utara, anggapan tersebut ternyata bisa dibilang benar.

"Terutama untuk motor standar yang pasang per CVT kelewat keras," buka Afridzal.

Baca Juga: Tips Beli Motor Yamaha Mio Bekas, Ini Penyebab Jarum Spidometer Naik Turun

"Motor standar itu rata-rata pakai tingkat kekerasan CVT di bawah 1.000 rpm. Nah pemilik jangan asal beli yang 2.000 rpm karena angka di per CVT itu makin besar maka semakin keras," tambahnya.

Karena pada prinsipnya semakin keras per CVT maka per semakin keras menendang secondary sliding sheave

Saat secondary sliding sheave cepat balik, otomatis pulley belakang jadi susah untuk dibuka.

Saat pulley belakang susah dibuka membuat v-belt dan roller harus bekerja keras.

Baca Juga: Plus dan Minus Pakai Per Sentrifugal Honda BeAT di Honda Vario 150

Ilustrasi per CVT motor matik
Uje
Ilustrasi per CVT motor matik

"Efeknya dari roller dan v-belt yang harus bekerja keras membuka pulley belakang itu tentu jadi bikin keduanya jadi cepat aus," tegasnya.

Makanya kalau dianjurkan penggunaan per CVT disesuaikan dengan kebutuhan dan sesuai dengan spesifikasi mesin.

"Jangan paksakan pakai per CVT yang kelewat keras kalau mesin masih standar, karena selain top speed jadi turun, bisa bikin komponen lain mudah rusak juga," tutupnya.

Tuh, ternyata pakai per CVT terlalu keras faktanya memang bisa membuat v-belt dan roller di motor matic menjadi lebih cepat aus.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Jepang Tak Cocok Lagi Jadi Tempat Bikin Motor MotoGP, Kok Bisa?

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa