GridOto.com - Formula 1 (F1) bisa saja punya Race Director baru untuk musim balap f1 2022.
FIA diketahui sedang mempertimbangkan untuk mengganti Michael Masi, yang saat ini berperan sebagai Race Director.
Hal tersebut merupakan salah satu hasil dari investigasi yang dilakukan FIA, tentang jalannya F1 Abu Dhabi 2021.
Pasalnya, Michael Masi dianggap tidak mengikuti aturan perihal pengerahan Safety Car dengan benar.
“Michael telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di berbagai aspek, kami telah menyampaikan itu padanya,” ucap Peter Bayer, Sekjen Motorsport FIA dikutip dari Vorarlberger Nachrichten, Sabtu (29/1/2022).
“Tapi ada kemungkinan juga bahwa F1 akan mempunyai Race Director baru,” tambahnya.
Tidak hanya mengganti Masi, Peter Bayer mengungkapkan bahwa FIA tengah menimbang untuk membagi tanggung jawab Race Director ke beberapa posisi.
Mengingat peran Race Director yang juga bertugas sebagai Sports Director serta Safety and Track Delegate, dinilai terlalu berat jika hanya diemban satu orang.
“Sehingga peran ini nantinya akan dibagi kepada beberapa orang untuk mengurangi beban dari Race Director,” ujar Bayer.
Selain itu, FIA juga sedang mempertimbangkan membentuk komite di markas besar mereka di Jenewa, Swiss yang bertugas membantu Race Director selama akhir pekan balap dari jarak jauh.
Di kesempatan yang sama, Bayer membenarkan bahwa bos tim tidak akan lagi bisa menghubungi Race Director secara langsung.
“Tapi manajer tim masih bisa melakukan itu, karena mereka harus bisa bertanya (kepada Race Director),” ucapnya.
“Kami ingin membatasi akses melalui petugas yang menerima pertanyaan tersebut sehingga kedepannya, Race Director bisa fokus pada tugasnya dan tidak akan terganggu,” tambah Bayer.
Meskipun begitu, Peter menitikberatkan bahwa ia hanya bertugas sebagai penasihat dan tidak punya wewenang untuk mengambil keputusan.
Ia akan berkoordinasi dengan Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem, untuk menyusun proposal yang kemudian akan diperlihatkan kepada F1 dan para tim.
Jika tidak ada keberatan, perhentian terakhirnya adalah FIA World Council yang punya wewenang untuk menyetujui dan mengimplementasikan isi proposal tersebut.
Sebagai informasi, kontroversi terbesar yang disebabkan Michael Masi adalah memulai kembali balapan setelah membolehkan sebagian mobil di antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen untuk mendahului Safety Car di F1 Abu Dhabi 2021.
Padahal, dalam aturan FIA tertulis bahwa balapan hanya bisa dimulai setelah semua mobil yang tertinggal satu lap atau lebih diperbolehkan untuk mendahului safety car dan kembali ke urutan posisi yang seharusnya.
Baca Juga: Race Director Michael Masi Dipecat? Ini Komentar Mantan Bos Formula 1 Bernie Ecllestone
Lewis Hamilton yang tengah memimpin balapan dengan ban lama, tak kuasa menahan serangan Max Verstappen yang menggunakan ban soft baru.
Di lap terakhir, Verstappen pun berhasil mengalahkan Hamilton untuk menjadi pemenang F1 Abu Dhabi 2021, sekaligus mengunci gelar Juara Dunia F1 2021.
Hal tersebut lantas memancing protes dari kubu tim Mercedes dan Lewis Hamilton yang sempat mengajukan banding, namun menarik kembali keputusan tersebut.
FIA melakukan investigasi mengenai kejadian di F1 Abu Dhabi 2021 tersebut dan hasilnya akan diumumkan sebelum 19 Maret 2022 mendatang.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Vorarlberger Nachrichten |
KOMENTAR