GridOto.com - Kalau girboks spidometer di motor kalian rusak jangan diganti pakai part KW, ini efek negatifnya.
Salah satu penyakit yang kerap menimpa motor yang usianya lebih dari 5 tahun adalah girboks spidometer yang pecah.
Motor-motor keluaran lama umumnya masih menggunakan girbok spidometer yang posisinya ada di area pelek depan.
"Girboks spidometer ini akan tersambung dengan kabel yang menuju spidometer untuk menunjukkan kecepatan dari roda," buka Deddy Wahyu mekanik Jaya Motor.
Baca Juga: Komstir Kawasaki Ninja 250 FI Rawan Oblak, Mekanik Ungkap Penyebabnya
"Kalau girboks ini rusak atau pecah nanti gerakan jarum biasanya jadi naik turun atau bahkan mati sama sekali biarpun kabel tidak putus," tambah Emon sapaan akrabnya.
Menurut Emon, beberapa girboks spidometer orisinil memang harganya cukup mahal.
"Seperti punya Yamaha Mio itu harganya bisa Rp 194 ribu, tapi alternatifnya bisa juga pakai punya Jupiter Z yang harganya Rp 90 ribu saja," lanjutnya.
"Tapi banyak juga owner yang cari sendiri dan akhirnya dapatnya girboks spidometer KW," tambah Emon yang bengkelnya kini di Jl. Puri Bintro No.15, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Tips Beli Yamaha Mio Bekas, Waspadai Kerusakan di Area Karburator
Girboks spidometer KW ini harganya memang jauh lebih murah, dijual hanya Rp 20-40 ribuan saja.
"Girboks spidometer KW ini sekilas mirip dengan yang asli dari bentuk, tapi secara finishing kurang bagus pas dipasang juga kurang awet," tegasnya,
"Soalnya gigi di dalamnya renggang tidak lama nanti jarum spidometer naik-turun tidak beraturan lagi, rata-rata umurnya satu tahunan lah," tutupnya.
Tuh, jika ingin spidometer kalian berfungsi dengan normal sebaiknya memang hindari penggunaan barang KW yang punya kualitas jelek Sob!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR