GridOto.com – Di musim MotoGP 2022 nanti, Ducati menurunkan kekuatan penuh dengan delapan pembalap yang tersebar di empat tim. Pembalap tim Repsol Honda, Pol Espargaro pun jadi gentar.
Tahun ini akan ada lebih banyak motor Ducati Desmosedici di lintasan.
Meskipun tidak semuanya menggunakan spek terbaru.
Kedelapan pembalap itu adalah Francesco Baginaia dan Jack Miller yang masih membela tim pabrikan Ducati, Johann Zarco dan Jorge Martin yang juga tetap di tim Pramac Racing.
Kemudian ada Luca Marini dan Marco Bezzecchi yang balapan untuk tim baru Mooney VR46 Racing serta Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio bersama tim Gresini Racing.
Tahun lalu Francesco Baginaia menjadi penantang dalam perebutan gelar juara dunia yang akhirnya kalah dari pembalap tim Yamaha, Fabio Quartararo.
Ducati meraup dua gelar, juara dunia konstrukor dan tim.
Nah, melihat komposisi Ducati seperti itu, Pol Espargaro tampaknya gentar, mengingat motor buatan Italia itu memiliki kekuatan pada trek lurus.
Baca Juga: Pol Espargaro Lebih Baik dari Jorge Lorenzo Dalam Debutnya di Tim Repsol Honda
Apalagi setiap disalip di tikungan, pembalap Ducati bisa mengejar untuk mendapatkan posisinya kembali.
Pol Espargaro percaya bahwa Honda akan membutuhkan lebih banyak tenaga di musim ini, jika ingin menjadi kompetitif dalam menghadapi delapan Ducati.
Menurutnya, daya cengkeram adalah sesuatu yang penting yang diminta.
“Tetapi kami juga telah melihat dalam beberapa tahun terakhir Ducati sangat kuat di trek lurus,” kata Pol Espargaro, dikutip GridOto.com dari speedcafe.com.
“Ini adalah kunci untuk menyalip dan kunci untuk bertarung di balapan,” lanjutnya.
“Jadi, jika kami ingin melakukan musim yang baik tahun ini, dengan lebih banyak pembalap Ducati yang akan berada di grid, jadi itu berarti kami harus lebih cepat di trek lurus untuk mencoba bertarung dengan mereka buat mendapatkan posisi kembali atau bahkan untuk menahan mereka,” tuturnya.
Baca Juga: Ini Saran Mick Doohan untuk Jack Miller Jadi Juara Dunia MotoGP 2022
Putaran pertama musim MotoGP 2022 berlangsung di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, tempat yang cocok untuk Ducati mengingat panjang lintasan utamanya.
Namun kekuatan bukanlah segalanya, seperti yang dibuktikan pada dua putaran di Losail tahun lalu.
Francesco Baginaia dan Jorge martin meraih pole position, tetapi kedua balapan itu dimenangkan pembalap tim Yamaha, Maverick Vinales.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedcafe.com |
KOMENTAR