GridOto.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri diturunkan untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Jum'at (21/1/2022).
"Kami akan menggunakan metode TAA Korlantas, yakni Traffic Accident Analysis," kata Kasubditlaka Korlantas Polri Kombes Pol Hotman saat dihubungi GridOto.com, Jum'at (21/1/2022).
Menurutnya, Traffic Accident Analysis (TAA) merupakan metode yang dapat digunakan untuk menjelaskan kejadian perkara lakalantas dengan cara merekam TKP.
"Sehingga menghasilkan rekaman berupa foto atau video, yang dapat digunakan untuk merekonstruksi kejadian sebelum, sesaat dan setelah terjadinya lakalantas," ucapnya.
Nantinya, data yang diperoleh akan disimulasikan, sehingga dapat dianalisis.
Dengan metode TAA, petugas juga akan mendapatkan gambaran penyebab terjadinya kecelakaan yang menyebabkan kecelakaan maut di Balikpapan.
"Gambaran itu mulai dari laju kendaraan, jarak pengereman, pergerakan mobil, hingga gambaran saat tronton tersebut menbrak banyak kendaraan," ucapnya.
Menurut Kombes Pol Hotman, dugaan awal kecelakaan maut itu karena rem blong.
"Dilihat dari rekaman sepertinya tidak ada upaya pengereman," tutupnya.
Baca Juga: Gerak Cepat! Korlantas Polri Kirim Tim Selidiki Kecelakaan Maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan
Sekadar informasi, sedikitnya 5 orang meninggal dunia dan 13 orang luka-luka akibat kecelakaan yang terjadi di Traffic Light Muara Rapak, Balikpapan.
Saat ini, kepolisian telah membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR