GridOto.com- Jatuh bangun dalam menjalani bisnis telah dialami pria berusia 38 tahun ini.
Bahkan, saat di titik nadir, ia meninggalkan utang yang tergolong tidak sedikit.
Namun, penyuka gym ini bukanlah tipe usahawan yang pantang menyerah.
Dengan semangat dan kerja kerasnya, Agus berhasil mengembangkan showroom Focus Motor menjadi pusat jual beli mobil bekas besar di Jakarta.
"Sekarang lebih 300 mobil bekas ada di showroom," kata Agus yang mangkal di Pasar Mobil Bekas, Mangga Dua Square, Jakarta Utara.
Ia mengatakan, bisnis yang mulai dibangunnya sejak 1997 ini justru berawal dari roda dua.
"Iya dulu jualan Vespa. Dimodali abang Rp 900 ribu. Terjual Rp 1,4 juta, terus diputerin," kenangnya.
Lokasi jualan pun juga bukan di showroom, tetapi di rumah.
"Sampai sewa rumah menampung Vespa. Kira-kira jumlahnya 30-an," akunya.
Baca Juga: Toyota Raize Bekas Kondisi Istimewa, Odometer Baru 900 Perak, Harga Rp 230 Jutaan
Ada kisah menarik soal dagang Vespa ini.
"Keren dong bikin kartu nama. Dagangnya Vespa tapi gambar di kartu nama sepeda. Diketawain sama temen-temen gue," kekeh Agus.
Setelah bisnis motor bekas menggiurkan, Agus ekspansi jualan mobil bekas tahun 1999 dengan lokasi showroom di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Selanjutnya, ia pindah di WTC Mangga Dua.
"Saat di sana punya unit sampai 130-an," bilangnya.
Godaan untuk terjun di bisnis lain pun menghampirinya.
Ia masuk ke dunia properti, membangun perumahan di Cikeas, Kab. Bogor, Jawa Barat.
"Jadi pemborong, bangun rumah 200 unit lebih. Duit mobil ketarik semua di sana," katanya.
Namun, impian meraih keuntungan di usaha properti di 2006 malah berbuah petaka.
Baca Juga: Mau Beli Mobil Bekas Tahun Muda dan Tua ? Ini Tips Dari Pedagang
"Uang dibawa kabur. Bisnis properti gak mudah. Sampe minus lebih Rp 6 milyar," jelasnya.
Saat semangat turun dan malas untuk terjun bisnis lagi ada seorang teman sesama pedagang mobil bekas yang berbaik hati.
"Udah lah lu dagang mobil lagi. Gue support modalnya. Untung bagi dua," ucap Agus menirukan temannya itu.
Semangat kembali muncul pada diri Agus.
"Tahun 2008 kembali bisnis mobil bekas dan kembali fokus untuk membangun bisnisnya.
"Sekarang mobil yang dijual paling mahal di harga Rp 8 miliar. Untuk yang middle di kisaran Rp 250 juta ke atas," bilangnya.
Menurutnya, jualan mobil bekas ini memerlukan insting yang tinggi.
"Karena terpengaruh dari situasi politik dan ekonomi," bilangnya.
Saat pandemi yang berpengaruh secara ekonomi, ia mengakui mengalami penurunan jualan yang cukup signifikan.
Namun sejak akhir 2021 kondisi pasar mobil bekas kembali normal.
"Mudah-mudahan di 2022 tidak ada apa-apa. Pandemi juga terkendali, situasi politik bagus. Jualan pasti enak," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR