GridOto.com - Tips beli motor bekas kali ini membahas dua penyakit yang biasa menyerang Kawasaki Ninja 250 FI bekas.
Penyakit ini biasanya menyerang Kawasaki Ninja 250 FI yang sudah berumur.
Terutama buat kalian yang baru beli Kawasaki Ninja 250 FI bekas generasi pertama.
1. Relay Starter
Jika relay atau bendik starter Kawasaki Ninja 250 FI rusak akan membuat kita repot.
Baca Juga: Harga Motor Bekas Kawasaki Ninja 250 Dilego Mulai Rp 22 Juta
Soalnya, menyalakan mesin Kawasaki Ninja 250 FI hanya mengandalkan electric starter.
"Kalau relay starter mau rusak, saat tombol electric starter ditekan mesin motor enggak mau langsung menyala," buka Ermawan, Owner bengkel spesialis Kawasaki Ninja 250 FI, KLR Racing kepada GridOto pada Selasa kemarin (18/01/2022).
"Hal ini sering terjadi pada pagi hari atau mesin masih dingin, butuh beberapa kali tekan electric starter baru mesin mau nyala," tambah mekanik yang akrab disapa Bidoy ini.
Gejala relay starter rusak biasanya diikuti suara cetek saat kalian menggunakan electric starter.
Baca Juga: OtoJadul - Mengenal Rival Honda NSR 150 RR, Kawasaki KR 150 SS Punya Tenaga yang Merata Berkat KIPS
2. Komstir
Selain relay starter, komstir Kawasaki Ninja 250 FI rawan kaku dan oblak.
Agar pelor atau ball race pada komstir awet, biasanya bengkel akan memberi grease atau gemuk.
"Seiring dengan pemakaian, grease pada komstir Kawasaki Ninja 250 FI ini habis," ujar Bidoy.
"Hal itu membuat umur komstir jadi pendek dan akhirnya oblak," tambahnya.
Baca Juga: Gabut Saat Karantina, Biker Ini Ubah Tampilan Kawasaki Ninja H2 Pakai Tema Gundam RX-78-2
Untuk mengakali hal itu, Bidoy menyarankan untuk menggunakan grease yang lebih banyak pada komstir Kawasaki Ninja 250 FI.
"Terutama pada saat pemasangan baru, sebaiknya komstir Kawasaki Ninja 250 FI dikasih grease yang lebih banyak," tutup Bidoy yang bengkelnya berada di Jalan Kalisari II No.29, Kalisari, Jakarta Timur ini.
Nah, itu tadi dua penyakit Kawasaki Ninja 250 FI yang harus diwaspadai.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR