GridOto.com - Balapan sprint atau yang dikenal dengan sprint qualifying terancam batal diadakan di F1 2022.
Pada F1 2021 lalu, sprint qualifying terselenggara dalam tiga seri seri sebagai bahan uji coba dan berlangsung cukup sukses.
Untuk musim 2022 ini sprint qualifying direncanakan untuk digelar lebih banyak, sekitar enam seri atau 30% dari total seri yang dilombakan.
Rencana itu sudah hampir final, tapi ternyata tim-tim balap masih belum 100% menyepakatinya untuk F1 2022.
Alasannya adalah permintaan tambahan batas anggaran yang diusulkan salah satu tim papan atas, karena batas anggaran yang disepakati sebelumnya kurang besar nilainya.
Besar tambahan yang diminta adalah 5 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 72 miliar (kurs 1 dolar AS sebesar Rp 14.389 per 19 Januari 2022).
Tahun lalu F1 memberikan 150 ribu dolar (Rp 2,2 miliar) pada tiap sprint dan 100 ribu dolar (Rp 1,4 miliar) jika ada mobil yang rusak.
Kini tim yang melakukan protes tersebut dikabarkan meminta batas anggaran naik ke 500 ribu dolar AS (Rp 7,2 miliar) untuk lima sprint awal dan 150 ribu dolar (Rp 2,2 miliar) untuk sprint qualifying keenam.
Tambahan itu karena mereka menilai sprint qualifying membutuhkan dana yang cukup banyak saat diselenggarakan tahun lalu.
Baca Juga: Mercedes Launching Mobil W13 Bulan Depan, Lewis Hamilton Jadi Pensiun Enggak?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR