GridOto.com - Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk menekan kadar emisi karbon di Tanah Air.
Komitmen tersebut diyakini bakal menjadi kenyataan, karena pemerintah telah menyusun roadmap (peta jalan) untuk menuju net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Untuk sektor transportasi online, Gojek berkomitmen meraih target karbon netral melalui transisi armada operasionalnya ke kendaraan listrik pada 2030.
Head of Global Transport Marketing Gojek, Amanda Parikesit, pun menargetkan sebanyak 5.000 unit motor listrik yang bakal digunakan mitra driver pada 2022 ini.
"Saat ini kami terus melakukan uji coba, di mana kami akan meningkatkan secara bertahap lebih banyak pelanggan motor listrik. Tahun ini kami menargetkan satu juta kilometer dan 5.000 armada kendaraan listrik," ujar Amanda dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/1/2022).
Amanda mejelaskan, bagi mitra Gojek yang tertarik menggunakan motor listrik bisa menyewa di gerai mereka.
"Uji coba motor listrik sampai saat ini sebanyak 500 unit dan baru tersedia di Jakarta Selatan. Jadi bagi mitra aktif yang tertarik langsung datang ke gerai kami, dan ada biaya sewa kendaraannya," ungkap Amanda.
Selain itu, Amanda mengungkapkan untuk infrastruktur juga diperhatikan Gojek agar driver dan penumpang mendapatkan layanan lebih baik saat menggunakan kendaraan listrik.
"2021 memang sudah memulai step pertama, kami sudah mempunyai joint venture dengan TBS tidak hanya motor listriknya tetapi infrastrukturnya kami juga ready," pungkasnya.
Sekadar informasi, Gojek melakukan kerja sama dengan PT Karya Baru TBS (TBS) untuk membangun ekosistem kendaraan listrik khususnya roda dua.
Joint venture teknologi ini membentuk usaha patungan dengan nama Electrum.
Melalui perusahaan patungan tersebut, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua.
Serta mencakup teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR