GridOto.com - Street Manners kali ini membahas kebiasaan setel keras musik di mobil bisa picu bahaya.
Audio mobil dibuat sebagai media hiburan mendengarkan musik bagi orang di dalam kabin.
Meski begitu, menurut Adrianto Sugiarto Wiyono, Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta dan Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC), mendengarkan musik dengan volume keras di kabin mobil memiliki potensi bahaya selama perjalanan.
Ada kalanya pengemudi nyaman dengan musik audio mobil akan semakin mengeraskan suara volume.
"Semakin keras suara audio mobil, kemampuan pengemudi memonitor lingkungan sekitar berkurang," tegas Adrianto.
Baca Juga: Street Manners, Hindari Nyetir Terlalu Lama dari Waktu yang Dianjurkan
"Terutama dari bunyi klakson atau suara kendaraan yang mendekat," terusnya.
Yang seharusnya pengemudi bisa merespon visualisasi suara tersebut cenderung lamban untuk mengetahuinya.
Tentu akan menjadi bahaya jika ternyata ada bahaya mendekat yang tidak dimonitor oleh pengemudi akibat terlalu fokus mendengar suara musik.
Adrianto juga menilai alunan musik yang bisa berpengaruh terhadap mood pengemudi.
"Lagu klasik yang membuat mood lebih rileks, atau lagu rock dan alternatif menjadikan pengemudi lebih agresif," tutur Adrianto.
Baca Juga: Street Manners: Kurangi Risiko Tabrakan Beruntun dengan Cara Ini
"Semakin keras suara audio, semakin mudah terpancing mood tersebut yang mengubah perilaku berkendara," sambungnya.
"Memang baik mendengarkan musik untuk menjaga konsentrasi berkendara, tapi volume harus sewajarnya," imbaunya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR