GridOto.com - Polda Metro Jaya sukses menggelar balap liar resmi atau street race di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Minggu, (16/1/2022).
Bahkan jumlah peserta yang mendaftar lomba balap jalanan legal atau street race yang difasilitasi Polda Metro Jaya mencapai 350 orang.
Setelah balap perdana ini, Polda Metro berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di daerah penyangga seperti Tangerang dan Bekasi.
Lantas apakah jumlah peserta akan tetap sama seperti di Ancol?
"Kemungkinan peserta akan lebih banyak lagi untuk di beberapa wilayah lain," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi GridOto.com, Senin (17/1/2022).
Sebagai informasi, balap resmi street race bagi pembalap liar yang diinisiasi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ini sebelumnya direncanakan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Awalnya, Irjen Fadil merasa resah adanya laporan masyarakat tentang balap liar.
Fadil menjelaskan, fenomena aksi balap liar di Jakarta sudah dia temukan sejak 21 tahun silam.
Fadil yang saat itu menjabat sebagai Kapolsek Tanah Abang sudah direpotkan dengan balap liar di wilayah kerjanya.
Baca Juga: Hadir di Street Race Ancol, Ini Pesan Mario Aji Kepada Para Pembalap Liar
"Saya jadi Kapolsek Tanah tahun 2000, jadi 21 tahun lalu. Setiap malam minggu Jalan Asia Afrika, dan Gerbang Pemuda saya dibuat pusing," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Desember 2021 lalu.
Menurut Fadil, kegiatan yang meresahkan masyarakat itu rutin digelar setiap akhir pekan, mulai pukul 01.00 WIB dini hari hingga pukul 05.00 WIB.
Para pelakunya seolah tak jera dan tetap nekat menggelar kembali kegiatan tersebut, meski sudah berkali-kali ditindak polisi.
"Saya bertanya ke hati saya, ini permasalahan balapan tak kunjung selesai. Dari saya pangkat letnan dua (hingga menjadi jenderal bintang dua)," kata Fadil.
Fadil kemudian mencoba mencari penyebab para pemuda kerap menggelar balap liar di sembarang tempat. Dari situ, dia merasa bahwa para pebalap liar justru membutuhkan wadah dan dukungan untuk menyalurkan hobi tersebut.
Dengan begitu, para "pebalap amatir" itu bisa menunjukkan bakat dan kemampuannya tanpa harus membuat resah, bahkan membahayakan para pengguna jalan.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR