GridOto.com - Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru sempat diselimuti dengan masalah pembebasan lahan.
Lebih rincinya ada sebanyak 700 meter lahan di Sungai Pinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau yang belum dibebaskan.
Melansir dari Tribunpekanbarutravel.com, masalah pembebasan lahan ini pun sampai membuat pengerjaan sempat tersendat.
Lebih parahnya lagi, masalah tersebut sampai membuat target operasional Seksi 6 harus mundur dari yang semula Desember 2021 lalu.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto menngatakan dirinya sudah melakukan rapat bersama Balai Pertanahan Nasional (BPN) Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau pada Senin (10/01/2021).
Dalam rapat ini, ia bersama pihak-pihak terkait sempat membahas masalah pembebasan lahan yang terjadi di tol Padang-Pekanbaru Seksi 6.
Diketahui, ada sebanyak 700 meter bidang tanah yang belum dibebaskan dan terbagi menjadi 13 bidang lahan.
Usut punya usut, masalah pembebasan lahan itu terjadi lantaran para pemilik lahan merasa nilai ganti rugi yang diberikan belum sesuai.
"13 bidang lahan ini milik 9 orang, sempat ada permasalahan harga satuan bidang tanah yang ternyata dirasa kurang pas," kata Hariyanto, dikutip dari Tribunpekanbarutravel.com.
Baca Juga: Progres Pembebasan Lahan Tol Padang-Pekanbaru Seksi 1 Sudah 50 Persen, Progresnya Terhambat Dana
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | TribunPekanbaruTravel.com |
KOMENTAR