GridOto.com - Daihatsu mampu bertahan sebagai salah satu merek mobil terlaris di Indonesia dengan retail sales sebesar 151.107 unit dan memperoleh market share sebesar 17,5 persen.
Sejalan dengan hal tersebut, retail sales atau penjualan kendaraan dari dealer ke konsumen pasar otomotif Tanah Air yang naik hampir 50 persen pada 2021 juga terjadi di Daihatsu.
Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengatakan, penjualan Daihatsu secara ritel di 2021 naik 51 persen dibanding 2020.
Sementara angka wholesales atau penjualan dari pabrik ke dealer juga tercatat meningkat.
"Secara wholesales market otomotif Tanah Air naik 67 persen, Daihatsu naiknya 82 persen dibanding 2020 dengan raihan 164.900 unit pada 2021 dibanding 2020," sebut Hendrayadi dalam acara virtual yang diadakan ADM, Kamis (13/1/2022).
Artinya wholesales Daihatsu naik cukup signifikan dari periode yang sama 2020, yakni sebesar 17,6 persen menjadi 18,6 persen pada tahun lalu atau naik 1,6 persen.
Pencapaian positif penjualan Daihatsu selama 2021 kemarin, membuatnya bertahan sebagai merek kedua terlaris sejak 2009 atau selama 13 tahun berturut-turut.
Sementara dari data yang diungkapkan Daihatsu dari segi penjualan retail maupun wholesales, Toyota masih menjadi merek terlaris nomor satu di Tanah Air selama 2021.
Sebab Toyota memperoleh wholesales sekitar 295 ribuan unit dengan market share 33,3 persen selama periode tersebut.
Sedangkan dari sisi retail sales, Toyota berhasil mendistribusikan dari dealer ke konsumen sebanyak 250 ribuan unit.
Di bawah Daihatsu, ada Mitsubishi Motors yang menempati peringkat ketiga terlaris dari segi wholesales sebanyak 144 ribuan unit maupun retail sales 138 ribuan unit.
Sementara peringkat ke-4, ditempati Honda dengan retail sales sebesar 91 ribuan unit dan Suzuki jika dilihat dari sisi wholesales sebanyak 91 ribuan unit.
Di peringkat kelima, dihuni Honda dari sisi wholesales sebanyak 91 ribuan unit dan Suzuki dengan retail sales sebesar 89 ribuan unit.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR