GridOto.com – Dua bulan menjelang musim balap F1 2022 dimulai, masa depan Lewis Hamilton masih belum jelas, menyusul hasil kontroversi balap F1 Abu Dhabi 2021.
Lewis Hamilton kehilangan gelar kejuaraan dunia dari Max Verstappen dalam keadaan yang sangat kontroversial pada balapan di sirkuit Yas Marina, 12 Desember lalu.
Tim Mercedes menarik banding mereka terhadap hasil balapan, setelah FIA menjanjikan penyelidikan atas peristiwa seputar prosedur safety car.
Penyelidikan itu diumumkan pada 15 Desember, dapatkah penundaan temuan itu memengaruhi apakah Hamilton terus mencoba memenangkan mahkota dunia kedelapan di musim baru nanti?
Masih ada waktu dua bulan lebih menuju putaran pertama F1 2021 di Bahrain, tetapi masih belum jelas apakah Lewis Hamilton akan berada di grid.
Sky Sports melaporkan, keinginan Lewis Hamilton kembali ke Formula 1 dan mengatasi 'kekecewaan' yang dikatakan bos timnya Toto Wolff setelah Abu Dhabi, tanggung jawab ada pada FIA untuk memenuhi janji yang mereka buat.
Sebelum Natal, FIA berjanji untuk menyelidiki kejadian di putaran terakhir itu dan untuk menemukan beberapa temuan.
Disebutkan, menurut sumber senior di Mercedes, tim pastinya ingin melihat sesuatu yang nyata.
Semakin lama hal ini berlarut-larut maka semakin buruk situasi Lewis Hamilton.
Baca Juga: Puluhan Ribu Fans Tanda Tangan Petisi Ingin Lewis Hamilton yang Jadi Juara Dunia F1 2021
Hamilton membuat pernyataan samar untuk masa depannya dalam wawancara singkat pascabalapan dengan Jenson Button: "Kami memberikan segalanya dan tidak pernah menyerah dan itu yang paling penting. Kita lihat saja tahun depan."
Bersama sesama personel Mercedes, juara dunia tujuh kali itu tidak melakukan wawancara media lebih lanjut usai balapan.
Lewis Hamilton juga tidak memposting di akun media sosialnya sejak itu.
Musim balap F1 2022 dimulai pada 18-20 Maret, diawali dengan tes musim dingin untuk semua mobil generasi baru yang berlangsung mulai 23 Februari.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | skysports.com |
KOMENTAR