GridOto.com – Ledakan mobil di Reli Dakar 2022 yang membuat seorang peserta cedera parah, hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.
Ledakan mobil pada hari Kamis, 30 Desember 2021 itu menjelang dimulainya Reli Dakar 2022 di Arab Saudi.
Kendaraan pendukung tim Sodicars meledak, tak lama setelah meninggalkan hotel di Jeddah untuk menuju rute balapan.
Melukai pengemudi asal Prancis, Philippe Boutron, sementara lima orang yang juga warga Prancis di dalam mobil itu tidak terluka.
Kantor kejaksaan anti-teror nasional Prancis telah membuka penyelidikan atas percobaan pembunuhan "terkait dengan teroris".
Kabar terbaru, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian bilang ledakan mobil di Reli Dakar 2022 itu "mungkin" serangan teroris.
"Kami mengatakan kepada penyelenggara dan pejabat Saudi untuk sangat transparan tentang apa yang terjadi, karena ada hipotesis bahwa itu adalah serangan teroris," kata Jean-Yves Le Drian kepada BFM TV dan Radio RMC.
“Mungkin ada serangan teroris yang menargetkan Reli Dakar,” imbuhnya, seperti dikutip GridOto.com dari emergingrisks.co.uk, Senin (10/1/2022).
Komentar ini bertentangan dengan petunjuk dari Arab Saudi, yang sebelumnya mengatakan bahwa “prosedur pengumpulan bukti awal tidak menemukan kecurigaan kriminal”.
Baca Juga: Tubuhnya Terpental, Saksi Mata Ceritakan Kronologi Ledakan Mobil di Reli Dakar 2022
Direktur Reli Dakar, David Castera juga telah mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat.
Reli Dakar adalan event tahunan terkenal yang dimulai pada tahun 1978, dulunya dipentaskan dari ibu kota Prancis, Paris, mengikuti rute ke ibu kota Senegal, Dakar dan event ini bernama Reli Paris-Dakar.
Namun ancaman keamanan di sepanjang rutenya di Afrika Utara, membuat penyelenggara memindahkan rute mulai 2009 diadakan di Amerika Selatan dan sejak 2020 di Arab Saudi.
Reli Dakar 2022 berlangsung 1 Januari dan berakhir pada 14 Januari.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | emergingrisks.co.uk |
KOMENTAR