GridOto.com - Jangan salah beli, ini bahayanya pasang koil motor karburator di motor injeksi.
Pemasangan koil di motor memang harus sesuai dengan spesifikasi motornya.
Sebab, koil untuk motor injeksi dan juga motor yang masih gunakan karburator ternyata berbeda.
Seperti dijelaskan Ery Subagyo dari DMS Tuning spesialis remap ECU motor, penggunaan koil yang tidak tepat memang dikhawatirkan bisa merusak ECU di motor injeksi.
Baca Juga: Ini Penyebab Sepele yang Bisa Bikin Pompa Oli Motor Bermasalah
"Koil motor karburator dan motor injeksi itu memang berbeda dari segi tahanannya, umumnya koil untuk motor karburator lebih kecil tahanannya," buka Pakde Ery sapaan akrabnya.
Semakin kecil tahanannya, efeknya api yang dikeluarkan busi bisa lebih besar.
"Tapi selain tahanannya beda, cara kerjanya juga beda. Di koil motor karburator itu cara kerjanya output yang keluar dari CDI dilipat gandakan lagi oleh koil," lanjutnya.
"Sementara di koil injeksi proses untuk membuat percikan api lebih besar juga tergantung dari voltase aki serta dikontrol dari ECU," tambahnya lagi.
Baca Juga: Ini Tandanya Kalau Motor Bekas Punya Riwayat Masalah Kelistrikan
Dari cara kerja yang berbeda itu membuat koil motor karburator tidak akan cocok dipasangkan ke motor injeksi.
Selain itu yang berbahaya bisa muncul tegangan atau arus balik dari koil untuk motor karburator.
"Seandainya arus ini menuju ke ECU dikhawatirkan bisa bikin masalah akibat short atau korslet," wantinya.
"ECU bisa terjadi short atau korslet dan akhirnya bisa bikin mati total, kemungkinan untuk bisa diperbaiki juga sangat kecil kalau ECU motor korslet," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR