GridOto.com - Indonesia Traffic Watch (ITW) memprediksi kondisi lalu lintas di Tanah air khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta pada 2022 tidak akan lebih baik dari tahun 2021.
Bahkan ancaman gangguan terhadap upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) semakin beragam
ITW menyebut, gangguan terhadap Kamseltibcarlantas bukan hanya akibat populasi kendaraan yang tidak terkendali sehingga ruas dan panjang jalan yang ada tak lagi mampu menampungnya.
"Apalagi pemerintah belum melakukan moratorium sehingga setiap harinya jumlah kendaraan bermotor roda dua dan roda empat yang baru di DKI Jakarta bertambah kurang lebih 2000 unit," ujar Edison Siahaan selaku Ketua Presidium ITW melalui keterangannya, Senin (3/1/2022).
Baca Juga: Indonesia Traffic Watch Desak Kapolri Evaluasi Operasi Lalu Lintas, Kenapa Bisa?
Edison menyebut, kesadaran tertib berlalu lintas hingga kini masih rendah serta penegakan hukum yang belum maksimal maupun faktor human error.
"Sehingga berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas seperti melawan arus penyerobotan lampu merah hingga pelanggaran peruntukan kendaraan bermotor masih terus berlangsung," tegasnya.
Menurut Edison, Polri juga harus memaksimalkan upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat.
"Serta berupaya maksimal menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi masyarakat khususnya pengguna jalan. Polri harus berupaya untuk menjadikan keselamatan lalu lintas menjadi materi kurikulum pendidikan nasional ditingkat sekolah dasar atau menengah," ungkapnya.
Agar masyarakat sejak dini sudah memiliki kesadaran hukum serta menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan.
Baca Juga: Apa Kabar Soal Aturan Pencabutan dan Penggolongan SIM? Ini Kata Polisi
Menurutnya, lalu lintas adalah urat nadi kehidupan, cermin budaya dan potret modrenitas sebuah bangsa serta memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional.
Apalagi lanjutnya, dampak gangguan lalu lintas bukan hanya kerugian ekonomi tetapi juga kerugian jiwa akibat korban kecelakaan.
"Maka penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan orientasinya adalah pelayanan publik bukan perusahaan yang mengejar provit," bebernya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR