GridOto.com - Banyak pemilik kendaraan yang punya kebiasaan merokok di dalam mobil, sehingga menimbulkan bau rokok di interiornya.
Berdasarkan kebiasaan ini, muncul anggapan jika interior mobil yang bau rokok bisa membuat harga bekasnya turun saat hendak dijual.
Lantas apakah anggapan itu benar? Yuk simak pengakuan dari pedagang mobil bekas.
"Ya, memang banyak sih orang yang enggak senang bau rokok. Cuma kalau harganya jadi turun, saya rasa enggak sih," ucap Riski Maulana, General Manager Fast Automobil saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Jadi hanya mempengaruhi minat beli aja. Biasanya cenderung lebih susah laku," tukas Riski.
Hal senada juga diungkapkan Bonar Dauly, Owner Poins Auto di Jakarta.
Ia menyebut, persepsi mobil bekas harganya akan turun jika interiornya bau rokok sudah tak berlaku lagi.
"Mungkin kalau 10 tahun lalu iya begitu (susah laku dan harga jadi turun), kalau sekarang sih enggak ya," kata Bonar.
"Tapi memang cenderung banyak yang enggak mau beli. Biasanya kan kalau konsumen udah berkeluarga cenderung tidak suka interiornya bau rokok," tambahnya.
Baca Juga: Terganggu dengan Bau Asap Rokok di Mobil? Ikuti Cara Mudah Ini untuk Menghilangkannya
Baca Juga: Video Driver Ojol Sampai Sopir Truk Kena Tegur Polisi Gara-gara Rokok
Lebih lanjut, Bonar juga menyebut saat ini bau rokok di interior relatif mudah dihilangkan.
"Tinggal ganti filter AC dan bawa ke salon mobil untuk bersihkan interiornya. Sekarang salon mobil sudah pada canggih, cara menghilangkannya sudah banyak banget," tutupnya.
Jadi udah jelas ya sob, bau rokok ternyata enggak bikin harga mobil menjadi turun saat dijual kembali.
Demi kesehatan dan kebersihan interior mobil, ada baiknya sobat jangan merokok di dalam kabin.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR