GridOto.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui bahwa penjualan mereka tidak maksimal sepanjang 2021 ini.
Menurut Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, hal ini disebabkan oleh krisis yang mereka alami sejak beberapa waktu lalu.
"Di tahun 2021 kami banyak terkendala pasokan chip semikonduktor yang menyebabkan penjualan kami tidak bisa maksimal. Namun kami terus berusaha mempertahankan penetrasi kami di pasar," ucap Billy saat dihubungi GridOto.com, Kamis (30/12/2021).
Diakui Billy, krisis chip semikonduktor ini turut berdampak pada produksi beberapa model Honda seperti Brio series, CR-V dan HR-V.
Hingga kini, pria yang hobi bermain tenis ini mengatakan pihaknya belum bisa memastikan bagaimana situasi pasokan krisis chip semikonduktor di tahun depan.
"Kami akan terus memonitor perkembangan krisis chip semikonduktor ini," ucap Billy.
Saat disinggung soal target Honda di tahun depan, Billy enggan menyebutkan secara spesifik apa yang direncanakan perusahaan asal Jepang tersebut.
"Gaikindo masih menargetkan penjualan 900 ribu unit tahun depan. Target Kami akan meningkatkan penetrasi pasar di 2022 dengan berbagai strategi seperti penyegaran beberapa produk kami," kata Billy.
Baca Juga: Produksi Honda Brio Alami Kendala, Krisis Chip Semikonduktor Jadi Penyebab, Optimis 2022 Membaik
"Namun untuk target penjualan secara spesifik di tahun depan, belum bisa kami disclose sekarang," lanjutnya.
Sebagai informasi, sepanjang Januari-November 2021 ini Honda telah mencatatkan wholesales (distribusi pabrik ke dealer) sebanyak 81.363 unit atau 10,3 persen dari total market otomotif Indonesia.
Secara wholesales, jika dibandingkan dengan para kompetitornya Honda berada di urutan ke-5 di bawah Toyota (263.061 unit), Daihatsu (149.113 unit), Mitsubishi Motors (93.347 unit) dan Suzuki (82.021 unit).
Sedangkan, secara retail sales (dealer ke konsumen), Honda mencatatkan penjualan sebanyak 81.485 unit atau menguasai 10,7 persen market share.
Posisi Honda secara retail sales ada di peringkat ke-4 di bawah Toyota (256.259 unit), Daihatsu (132.950 unit), dan Mitsubishi Motors (91.790 unit).
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR