GridOto.com - Sebuah video yang menunjukkan pengalaman tidak menyenangkan seorang pengendara mobil terhadap perilaku Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) beberapa waktu lalu.
Soalnya, spion mobil milik pengendara dirusak oleh Paspampres dengan alasan menghalangi laju rombongan.
Hal ini GridOto ketahui dari video yang diunggah akun Instagram @taufan_gilbert yang di-upload ulang oleh channel Youtube Tribun Papua Barat Official.
Terlihat salah satu anggota Paspampres lewat menggunakan motor dari sisi kanan mobil milik pengendara yang diketahui bernama Taufan Azis.
Pengendara motor tersebut diketahui sempat menegur Taufa untuk membuka jalan untuk iring-iringan Presiden RI Joko Widodo.
Namun sayang, sepertinya Taufan tidak fokus dan berujung pada perusakan spion mobil miliknya oleh Paspampres.
"Pak Jokowi tolong pak itu pak rombongannya pak. Lewat lewat saja gak usah ngerusak spion juga kali pak. Ini gimana ini pak spion saya rusak tuh pak gara-gara rombongan bapak," keluh Taufan dalam video yang sempat diunggah di akun Instagram @taufan_gilbert.
Mendengar hal ini, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono pun buka suara.
Baca Juga: Buntut Paspampres Ricuh dengan Petugas Penyekatan, Praka Izroy Malah Dapat Motor Baru
Baca Juga: Anggota Paspamres Ricuh dengan Petugas PPKM Darurat, Pakar Safety Sebut Soal Etika di Jalan Raya
Ia menyebutkan kalau video rusaknya kaca spion pengendara mobil akibat ditegur Paspampres karena menghalangi rombongan Presiden.
"Kejadiannya di tol Bogor pada Jumat (24/12/2021)," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (28/12/2021).
Heru menambahkan, Taufan juga sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Paspampres.
Permintaan maaf ini pun dituliskan dalam sebuah surat yang ditulis tangan dengan materai dan tanda tangan.
"Saya Taufan Azis pemilik akun Instagram @taufan_gilbert menyampaikan permohonan maaf saya dan mengakui kesalahan saya atas tindakan saya mengupload video kerusakan kaca spion mobil saya karena menghalangi jalan rombongan Presiden RI," cerita Taufan.
Taufan mengaku ia tidak sengaja masuk jalur rombongan Presiden RI ketika sedang merekam iring-iringan.
Aksinya itu diketahui sudah menyalahi Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Oleh karena itu saya meminta maaf atas tindakan saya. Semoga dapat menjadi pelajaran kepada seluruh rakyat Indonesia agar tidak terulang kembali," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Istana Soal Video Warganet yang Mengaku Kaca Spionya Dirusak Paspampres.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribunnews.com,Youtube/Tribun Papua Barat Official |
KOMENTAR