GridOto.com - Kaleidoskop 2021, 3 modifikasi motor listrik antimainstream dari trail sampai RX-King.
Beberapa waktu ini, sedang digalakkan tren kendaraan listrik alias tak menggunakan bahan bakar guna meminimalisir kerusakan alam.
Seiring dengan hal tersebut, para modifikator Indonesia pun langsung mencoba membuat karya terbaiknya dengan merubah motor biasa berbahan bakar bensin menjadi listrik.
Nah dipenghujung tahun 2021 ini, berikut kumpulan 3 modifikasi motor bertenaga listrik yang sempat GridOto Modif temui nih sob.
Baca Juga: Begini Setup Kaki-kaki Motor Drag FFA Listrik Yang Hadir di GIIAS 2021
1. Modifikasi Yamaha RX-King 1992 Bisu, yups karena bertenaga listrik nih sob.
Terkenal dengan jambakan tenaga dan suara gahar khas 2-tak, Yamaha RX-King 1992 garapan FZ Bike ini justru tak lagi ngebul dan bisu alias tak bersuara.
Jika dilihat dari tampilannya Yamaha RX-King ini nampak seperti motor standart, tapi tidak jika melirik area mesin dan bagian bawah motor.
Mesin berkapasitas 135cc 2-tak ini pun dipensiunkan, diganti dengan motor elektrik QS Hub Drive 3KW.
Bukan hanya itu, system controller Kelly KLS-S 7230 pun terpasang apik ditempat yang semula berisi mesin orisinal motor.
Lanjut, ruang mesin 'Si Raja Jalanan' ini juga nampak padat dengan terpasang batery 71.4 volt 40 Ah Iitepo4.
Baca Juga: Motor Drag FFA Listrik Mejeng di GIIAS 2021, Top Speed 175 Km/jam
Oh ya sob, buat informasi nih Yamaha RX-King listrik ini pun tak lagi menggunakan rantai melainkan digerakkan sebuah hub yang juga berfungsi sebagai teromol belakang motor.
Pindah soal pengisian tenaga, untuk sekali charge full RX-King listrik ini sanggup menempuh jarak hingga 60Km dan diklaim sanggup mencapai top sped 100 km/jam. Baca selengkapnya.
Baca Juga: Yamaha RX-King 'Bisu' Pakai Motor Listrik Curi Perhatian di GIIAS 2021
2. Bukan Honda CRF atau Kawasaki KLX, Supermoto Gahar ini hasil custom bertenaga listrik.
Ngeliat tampang motornya, pasti banyak yang mengira ini Honda CRF atau Kawasaki KLX.
Eits tunggu dulu sob, supermoto ini diberi nama Haskielektrika garapan workshop Aikon Bikin-bikin dari Cileungsi, Jawa Barat.
Sebelum bahas penggeraknya, kami tertarik dengan rangka supermoto listrik ini yaitu kepunyaan orisinal motor MV Agusta yang dibalut bodi Husqvarna SMR 610.
Untuk jantung motor ini, dipasok seperangkat motor listrik BLDC Motenergy 1306 15-30 KWh. mengganti tugas mesin bakarnya.
Lanjut, sebagai perangkat penunjangnya seperangkat controller Nanjing Fan Driver 721200 pun ikut diboyong melengkapi supermoto hitam doff satu ini.
Untuk sumber tenaga, jangan khawatir cepat low-batt supermoto custom ini terpasang 2 buah baterai yaitu Lithium Ion 21700 72V 43Ah <10c, yang kedua baterainya A123 NMC Pouch 72V 14Ah 30-50C.
Bagaimana dengan kemampuan baterai nih sob? Bro Liem menambahkan kapasitas baterai dari full sampai tersisa 20% diklaim sanggup menempuh jarak 154,8km. Baca selengkapnya.
Baca Juga: Padukan Part CRF dan KLX, Supermoto Listrik Ini Punya Kaki-kaki Kekar
3. Motor Drag FFA Listrik, Bentuknya Mirip Ninja Sanggup Top Speed 175km/jam
Dengar kata motor drag kelas FFA (free for all) alias bebasan, tentu identik dengan motor berspesifikasi khusus dengan suara gahar.
Eits tunggu dulu, kini enggak semua motor drag FFA tipikalnya begitu sob contohnya seperti motor drag ffa racikan Petrik Bike dan Aitech Frame Indonesia ini.
Ngeliat tampilannya sih, tentunya banyak yang tertipu dan mengira jika motor drag ini berbasis Kawasaki Ninja R alias Ninja 2-tak.
Enggak salah-salah banget sih, konon rangka motor drag bikinan Aitech racing ini memang dibuat menyerupai rangka Kawasaki Ninja 2-tak sob.
Diklaim sebagai motor drag listrik tercepat se-Indonesia, motor drag ini dibekali penggerak listrik 3-25 kw plus seperangkat controller 72-96V yang diletakkan dibagian bawah seperti mesin motor pada umumnya.
Comot tangki Kawasaki Ninja R, tangki ini pun dicustom dan coak yang didalamnya berisi baterai 84V-50Ah-10C.
Nah buat yang penasaran, motor drag FFA ini diklaim sanggup melaju hingga 175km/jam dengan catatan waktu terbaik 201meter didapat hanya 7,5 detik. Baca selengkapnya
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR