GridOto.com Tips beli motor bekas, ini ciri yang muncul kalau motor matic pakai roller terlalu enteng.
Terkadang saat membeli motor bekas tipe matic kalian tidak mengetahui part yang terpasang di area CVT masih standar atau tidak.
Sebab, bisa saja pemilik sebelumnya sudah mengganti komponen di dalam area CVT tersebut dengan spek yang berbeda dari standarnya.
Seperti roller yang dibikin lebih enteng dari standarnya karena merasa akselerasinya kurang responsif.
Baca Juga: Jangan Bingung, Ternyata di Sini Letak Aki Pada Motor Vespa Matic
Umumnya motor matic yang menggunakan roller terlalu enteng bisa dirasakan langsung.
"Coba saja kalian gas full motornya, motor yang rollernya terlalu enteng akan terasa sangat ringan akselerasinya tapi tenaga atasnya cepat tertahan," ucap Rafidan dari Kitchen Racing Project.
Menurut Midun sapaan akrabnya, untuk motor matic 110-125 cc yang sudah berumur itu rata-rata top speed di angka 90-an km/jam atau lebih dalam kondisi standar.
"Kalau di bawah itu sudah berat tarikannya jangan-jangan rollernya terlalu ringan. Apalagi misalnya di angka 80 km/jam sudah berat, nah itu ciri-ciri roller terlalu enteng," tegasnya.
Baca Juga: Pakai Trik Ini, Korter Blok Silinder Sampai Tipis Tidak Lagi Overheat
"Karena memang turun ukuran roller itu sebetulnya sah-sah saja, tapi jangan terlalu jauh," wanti Midun yang buka di Jl. Gongseng Raya, Cijantung, Jakarta Timur.
"Contoh misal kalian beli BeAT Fi generasi terbaru yang berat roller standarnya itu 15 gram tapi kalian beli bekas yang pakai rollernya itu 10 gram, turunnya kejauhan," ujarnya.
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas, Harga Cuma Rp 15 Ribu, Tapi Part Mesin Yamaha NMAX Ini Langka
Selain bisa bikin tenaga motor matic tertahan di putaran atas, roller yang lebih enteng itu pasti lebih tipis sehingga kurang awet untuk dipakai harian," lanjutnya lagi.
"Sebaiknya kalau mau turunkan bobot roller itu jangan terlalu jauh, 2 gram dari standarnya itu sudah cukup," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR