GridOto.com - Kaleidoskop 2021, sejumlah gugatan konsumen kepada BMW Indonesia.
Pada Juni 2021, hangat soal kasus penggugatan terhadap BMW Indonesia oleh pengguna BMW Seri 5 Gran Turismo karena mesin mati mendadak.
Yusman, pemilik BMW 535i GT 2011 yang mengalami mesin mati mendadak menganggap bahwa ada cacat tersembunyi pada mobilnya sehingga menggugat BMW Indonesia dan sejumlah tergugat lainnya.
Selang beberapa bulan kemudian, tepatnya Oktober 2021 BMW Indonesia kembali digugat oleh konsumennya pengguna BMW X5 xDrive35i (F15) 2015 yang mengalami patah drive shaft.
Baca Juga: Penelusuran Penyebab Mesin BMW Mati Mendadak, Gara-gara Hal Ini?
Mesin BMW 535i GT 2011 Mati Mendadak
Khotibul Umam dari Kantor Hukum TSA Advocates selaku kuasa hukum Yusman menjabarkan kejadian mobil yang dibeli bekas oleh Yusman sejak 2016 rutin melakukan servis di bengkel PT Buanasakti Aneka Motor (BAM).
Pada 19 Juni 2021 BMW 535i GT 2011 milik Yusman mengalami mesin mati mendadak Tol JORR dan mobil harus diderek dan dilakukan penanganan di bengkel Anugrah Motor BMW (AMBMW), Sunter, Jakarta Utara.
Menurut Umam, ditemukan adanya kerusakan pada sistem engine antara lain crankshaft, piston, metal, dan pompa oli.
Dari penelusuran Tim GridOto.com mendapat sejumlah informasi dugaan penyebab dari pihak bengkel AMBW Haji Nawi, Jakarta Selatan dan BMW East Tuning, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kesimpulan awal menduga adanya kerusakan pada pompa oli sehingga oli mesin tidak naik, kurangnya oli mesin, hingga jarang ganti oli mesin dan kesalahan spesifikasi oli mesin yang digunakan.
Baca Juga: BMW Indonesia Digugat Lagi Sama Konsumen, Gara-gara Komponen Ini Rusak
BMW X5 xDrive35i (F15) 2015 Patah Drive Shaft
Kasus gugatan ini bermula ketika drive shaft atau propeller shaft depan BMW X5 xDrive35i (F15) 2015 yang dikemudikan Dharma Prasetio tiba-tiba patah di gerbang tol Kebon Bawang, Jakarta Utara, pada 21 Januari 2021.
Berdasarkan penuturan Dharma, baru ambil karcis tol tiba-tiba terdengar suara brak, pas turun ternyata as gardan sudah turun dan mobil tidak bisa bergerak.
Mobil kemudian dibawa Dharma ke bengkel bengkel resmi BMW Astra Sunter, Jakarta Utara.
Di bengkel resmi tersebut Dharma dijelaskan oleh Elan, Service Advisor BMW Astra Sunter, bahwa benar drive shaft mobilnya patah.
Dharma mengatakan, menurut pihak bengkel resmi memang ada kesalahan desain dari pabrik karena air AC jatuh menetesi propeller shaft itu sehingga terjadi korosi.
Dugaan patahnya poros propeller BMW X5 xDrive35i 2015 karena kerusakan atau cacat tersembunyi ini yang dipersoalkan oleh pihak penggugat.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR