GridOto.com - Persiapan untuk sambut wisatawan yang hendak menyaksikan MotoGP Indonesia 2022 terus dikebut hingga saat ini.
Salah satu persiapan yang jadi perhatian jelang MotoGP Indonesia adalah kamar penginapan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bahkan ketersediaan hotel dan penginapan menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus dicarikan solusinya.
Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, jumlah kamar hotel maupun homestay untuk pengunjung harus disiapkan secara matang.
Sebab jumlah penonton diperkirakan 10 kali lebih besar dari pengunjung WorldSBK Indonesia 2021, November lalu.
Melansir TribunLombok.com, saat ini kamar hotel dan homestay yang tersedia di NTB ada sekitar 16.000 kamar.
"Khususnya di pulau Lombok, masih kurang, maka harus didorong penambahan homestay, penginapan alternatif dan lainnya," buka Sitti Rohmi Djalilah.
Sejalan dengan hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno minta ada penambahan 100 homestay di desa-desa sekitar Mandalika.
Baca Juga: Sukseskan MotoGP Indonesia 2022, Jokowi Tunjuk Hadi Tjahjanto Jadi Komandan Penyelenggara
Baca Juga: Gubernur NTB Klaim F1 Tertarik dengan Sirkuit Mandalika, Siap Jadi Tuan Rumah Nih?
Hal tersebut sudah disampaikan Sandiaga kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Penambahan homestay diyakini bisa jadi langkah antisipasi untuk mengatasi kekurangan akomodasi pada gelaran MotoGP Indonesia 2022.
"Saya bersama Menteri PUPR sepakat untuk membangun 50 hingga 100 homestay baru di kawasan Mandalika," tutur Sandiaga, Kamis (23/12).
Sekadar informasi, sirkuit Mandalika akan jadi tuan rumah tes pramusim MotoGP 2022 pada Jumat hingga Minggu (11-13 Februari 2022).
Setelah itu, para pembalap MotoGP akan balapan di sirkuit Mandalika pada Jumat hingga Sabtu (18-20 Maret 2022).
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Persiapan Jelang MotoGP Mandalika, 16 Ribu Kamar Penginapan di NTB Masih Kurang
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | TribunLombok.com |
KOMENTAR