GridOto.com - Ada cara yang bisa kalian lakukan untuk membersihkan rantai motor yang mulai kaku dan berkarat agar lebih nyaman ketika digunakan kembali.
Saat ini memang masih banyak konsumen yang membiarkan rantai yang kaku dan berkarat di motor tanpa melakukan apapun.
Sebenarnya, rekomendasi pabrikan sendiri rantai yang mulai kaku dan berkarat disarankan untuk diganti karena performanya yang sudah menurun.
Namun, karena untuk beberapa orang harga rantai motor termasuk mahal, banyak yang mencoba mengakali rantai yang kaku dan berkarat.
Baca Juga: Begini Cara Bikin Lapisan Anti Embun di Visor Helm Motor Lebih Awet
Menurut Rudi Kurniawan dari Rudi Motor yang bengkelnya ada di Jl. Kepu, Kelapa Gading, Jakarta Utara, memang cukup banyak konsumen yang meminta mengakali rantai yang sudah kaku atau berkarat ini agar kembali nyaman saat digunakan.
"Paling kami sarankan mengakalinya dengan bersihkan pakai campuran air dan sabun," ujarnya.
"Bisa dengan cara direndam selama kurang lebih 30 menit, nanti selain karatnya turun rantai jadi tidak kaku lagi," yakinnya.
"Atau kalau ada, kalian bisa manfaatkan solar dan lakukan cara yang sama. Kemudian bilas dan keringkan sebelum dipasang," tambahnya.
Baca Juga: Ini Dua Hal Penting yang Perlu Diperhatikan ke Rantai Motor di Musim Hujan
Jangan lupa, setelah direndam berikan lagi pelumas pada rantai yang sudah dibersihkan.
Tapi cara ini sebetulnya hanya berlaku sementara, jadi kalian sebaiknya tetap persiapkan uang untuk beli rantai baru nantinya.
"Setidaknya cara ini berlaku 3-6 bulan saja, karena pasti rantai ini rawan kaku lagi dan disarankan sekali untuk ganti rantai jika kaku lagi," wanti Rudi.
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas, Ini Penyebab Pedal Operan Gigi Oblak dan Susah Digunakan
Selain itu cara membersihkan rantai pakai solar ini tidak boleh dilakukan ke rantai yang memiliki seal baik o-ring atau x-ring, karena sealnya sudah pasti rusak nantinya kalau dipaksa kita bersihkan.
"Rantai-rantai dengan seal kalau sudah kaku dia harus ganti baru, jadi ini hanya berlaku untuk rantai biasa ya," tutupnya
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR