GridOto.com – Nicholas Latifi mengaku mendapat ancaman pembunuhan menyusul hasil balap F1 Abu Dhabi 2021 yang berujung kontroversi. Tetapi ia mendapat dukungan dari sejumlah tim termasuk tim Mercedes.
Setelah balapan, Nicholas Latifi mengumumkan untuk sementara meninggalkan media sosial Twitter dan Instagram.
Pembalap tim Williams ini mengatakan telah bersiap untuk menghadapi banyak pelecehan atau komentar negatif.
Benar saja, Nicholas Latifi mengungkapkan pada hari Selasa (21/12/2021) bahwa ia telah menerima ancaman pembunuhan.
A message from me after the events of Abu Dhabi https://t.co/uYj7Ct6ANQ pic.twitter.com/eThFec8nAi
— Nicholas Latifi (@NicholasLatifi) December 21, 2021
“Yang mengejutkan saya adalah nada kebencian, pelecehan, dan bahkan ancaman pembunuhan yang saya terima,” kata Nicholas Latifi di website-nya.
“Untuk orang-orang yang tidak mengerti atau tidak setuju dengan itu, tidak masalah bagi saya. Anda berhak dengan pendapat Anda,” sebutnya.
Baca Juga: Ngeri, Nicholas Latifi Mendapat Ancaman Pembunuhan Gara-gara Lewis Hamilton Gagal Juara Dunia F1
Pembalap berusia 26 tahun ini pun mendapat dukungan dari semua tim, termasuk Mercedes yang pembalapnya gagal meraih juara dunia F1 2021.
Tim Mercedes membalas Twitter Nicholas Latifi yang mengaku diancam dibunuh: “Tetap kuat @NicholasLatifi. Kami mendukung Anda dalam perang melawan kebencian dan pelecehan online.”
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Twitter @NicholasLatifi |
KOMENTAR