GridOto.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana mempermanenkan insentif PPnBM 0 persen mulai tahun depan.
Namun, kabarnya tak semua mobil bisa mendapatkan insentif PPnBM 0 persen ini.
Hanya mobil-mobil yang memiliki local purchase di atas 80 persen yang berhak mendapatkan PPnBM 0 persen.
Terkait dengan wacana ini, Bob Azam selaku Director Corporate and External Affair PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menyebut kebijakan ini sangat baik untuk mendorong pertumbuhan otomotif Indonesia.
Oleh sebab itu, pihaknya siap meningkatkan local purchase dari sejumlah model yang mereka produksi.
"Harapannya jika ada PPnBM permanen ini market bisa lebih besar lagi karena kan ada multiplayer efect di dalamnya," ucap Bob saat konferensi pers virtual, Selasa (21/12/2021).
"Local purchase kami rata-rata sudah hampir mendekati 80 persen, bahkan beberapa model sudah di atas itu," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan, hampir semua komponen produk mereka sudah diproduksi di dalam negeri.
Baca Juga: 5 Pabrik Toyota di Jepang Ditutup Mulai Januari 2022, Indonesia Kena Dampaknya?
"Hampir semua komponen saya rasa sudah dibuat di Indonesia, tapi industri hulu saya rasa harus ditingkatkan supaya local purchase (produk kami) bisa kami tingkatkan," kata Bob.
Senada dengannya, Anton Jimmi Suwandy selaku Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) menjelaskan bahwa peningkatan local purchase akan berjalan seiring dengan waktu.
"Sebagai gambaran, beberapa waktu lalu ADM (PT Astra Daihatsu Motor) mendaftarkan Toyota Avanza dengan local purchase sekitar 78 persen. Namun saat ini saya dapat kabar bahwa local purchase Avanza sudah di atas 80 persen," kata Anton.
"Ini menjadi bukti bahwa local purchase ini memang akan terus bertambah sejalan dengan waktu," tutupnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR