GridOto.com - PT Toyota-Astra Motor (TAM) siap menyambut 2022 dengan penuh optimisme.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM menuturkan, pihaknya menargetkan market share di atas 30 persen pada 2022 mendatang.
"Untuk Toyota, kami ingin tetap berada di posisi nomor 1 dengan market share di atas 30 persen atau 33 persen," ucap Anton dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/12).
Secara umum, Anton berharap penjualan mobil pada 2022 mendatang bisa lebih baik dari tahun ini.
Sesuai dengan target GAIKINDO, Anton berharap penjualan mobil tahun depan tembus di angka 850.000 unit sampai 900.000 unit.
"Tahun ini sudah pasti kami (industri otomotif roda empat atau lebih) menutup penjualan di angka di atas 800.000 unit, karena di November saja sudah 790.000 unit," ucap Anton.
"Jadi mudah-mudahan tahun depan target penjualan di atas 850.000 unit bisa tercapai. Dengan adanya pencapaian ini mudah-mudahan kondisi pandemi Covid-19 sudah stabil, sehingga market bisa di atas 900.000 unit," lanjutnya.
Lebih spesifik, pria yang hobi menyetir ini memprediksi pasar kendaraan 7-penumpang akan tetap mendominasi penjualan.
Baca Juga: Ogah Pasang Target, GAIKINDO Sebut Penjualan Mobil Listrik Masih Bergantung pada Faktor Ini
Baca Juga: Target Penjualan Mobil Baru 2021 Lampaui Target, GAIKINDO Siap Tancap Gas Tahun Depan
"Modelnya saya rasa masih banyak di segmen 7-seater, baik itu MPV ataupun SUV," tukasnya.
Selain itu, ia juga memprediksi penjualan mobil ramah lingkungan seperti hybrid, plug-in hybrid, dan electric vehicle bisa lebih baik lagi di tahun depan.
"Kami juga berharap lebih banyak lagi produk-produk ramah lingkungan, ditunggu saja ke depannya kami akan lebih banyak lagi produk yang bervariasi dan tentunya ramah lingkungan," jelas Anton.
Terkait kendaraan ramah lingkungan, Toyota pada tahun depan akan mulai memproduksi kendaraan elektrifikasi mereka di Tanah Air.
Meski belum mau membeberkan informasi terkait produk apa yang dimaksud, namun Toyota telah menyebut produk tersebut sudah dijual saat ini.
"Model yang akan kami produksi di Indonesia mulai tahun depan adalah produk yang sudah ada saat ini," ucap Anton.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR