GridOto.com - Perlu dicatat nih, Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) bakal melakukan penutupan Jembatan Suramadu.
Penutupan ini dilakukan oleh BPJN dalam rangka pemeliharaan dan pengujian metode statis-dinamis.
Alhasil warga yang hendak melintas harus menahan diri atau bisa menggunakan kapal ferry.
Meski begitu masyarakat yang akan melintas diimbau agar tidak cemas meski ada penutupan jembatan.
Melansir Surya.co.id, penutupannya hanya dilakukan pada Senin (20/12) pukul 23.00 WIB sampai Selasa (21/12) pukul 01.00 WIB.
Artinya penutupan Jembatan Suramadu yang jadi penghubung antara pulau Jawa dan Madura ini hanya dalam waktu dua jam saja.
Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Abdul Aziz Sholahuddin mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah guna mengantisipasi penumpukan kendaraan bermotor khususnya mobil.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak ASDP, jadi nanti pada pukul 23.00 WIB akan disediakan (kapal) penyeberangan baik dari Pelabuhan Kamal atau dari Pelabuhan Tanjung Perak," ungkap Aziz.
Baca Juga: Ternyata Jembatan Suramadu Sudah Digagas Sejak Era Presiden Soekarno, Ini Sejarahnya
Baca Juga: Pos Penyekatan di Jembatan Suramadu Sisi Bangkalan Dibubarkan, Begini Penjelasan Petugas
Selain itu, Satlantas Polres Bangkalan akan didukung personel gabungan lintas fungsi dengan total sekitar 60 personel guna pengaturan lalu lintas di sepanjang akses ke Jembatan Suramadu.
"Pada H-3 jam, kami sudah gelar pasukan, biasanya para pengendara memilih untuk menunggu," sebutnya.
Sekedar informasi, pelaksanaan uji beban metode statis dilakukan dengan cara menaruh kendaraan berat yang berhenti di tengah jembatan.
Hal itu untuk menguji seberapa statisnya girder dari konstruksi layang dan untuk mengetahui tingkat lendutan di tengah jembatan.
Setelah hasil uji menunjukkan angka yang lebih kecil dari hasil perhitungan awal, dapat dihasilkan bahwa lendutannya lebih kaku sehingga lebih baik untuk kekuatan jembatan.
Pengujian dilakukan lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil yang konsisten.
Sedangkan pelaksanaan uji beban dengan metode dinamis dilakukan dengan cara kendaraan berat dijalankan pada jalan tol atau jembatan dengan kecepatan lambat.
Uji dinamis bertujuan sebagai langkah mengetahui faktor redaman jembatan dan Dynamic Amplification Factor (DAF).
Yakni perbandingan antara amplitudo akibat beban dinamis, dengan amplitudo akibat beban statis yang akan menunjukkan karakteristik dari sebuah jembatan.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Siap-Siap Naik Kapal! Jembatan Suramadu Ditutup pada 20 Desember; Ribuan Kendaraan Bakal Menumpuk
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR