GridOto.com - Membersihkan busi terlihat sangat mudah.
Namun, saat pemasangan busi kembali sering kali pemilik mobil atau mekanik terlalu berlebihan saat mengencangkannya.
Busi mobil yang dikencangkan secara berlebihan ternyata memiliki efek negatif.
Hal ini disampaikan oleh Yayan Sugiana dari bengkel Masudah Motor spesialis mobil BMW kepada GridOto.com.
Baca Juga: Bukan Malah Bikin Kenceng, Ini Efek Gap Busi Dibuat Lebih Rapat
"Busi mobil yang dikencangkan berlebihan itu sangat enggak dianjurkan," buka Yayan.
"Saat mengencangkan busi berlebihan pakai tangan maka risiko membuat drat busi slek," jelasnya.
Drat yang slek ini membuat busi menjadi tidak kencang.
Kondisi ini membuat busi rawan copot saat meain hidup.
"Selain itu, keramik di dalam busi rawan retak, bisa bikin api busi bocor dan pembakaran mesin tidak bagus," tambah pria yang bengkelnya ada di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca Juga: Begini 3 Ciri-ciri Busi Iridium Mobil yang Perlu Diganti Baru
"Sebaiknya, saat kencangkan busi idealnya harus pakai kunci torsi di angka 35-45 Nm," ungkapnya.
"Kalaupun tidak punya kunci torsi, saat busi sudah agak kencang, putar kunci busi 180 derajat saja sudah cukup," tutup Yayan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR