GridOto.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengonfirmasi akhir perjalanan MPV mewah mereka yaitu Odyssey di Tanah Air.
Memang bukan hal yang mengejutkan, mengingat Honda Motor Corporation pun sudah mengumumkan penghentian produksi Odyssey di Jepang pada pertengahan 2021 lalu.
Dikutip dari Nikkei Asia, Honda memutuskan untuk menutup pabrik Sayama, Jepang yang memproduksi Odyssey serta dua mobil lainnya yaitu Clarity dan Legend pada Maret 2022.
Honda memutuskan untuk tidak memindahkan produksi ketiga mobil tersebut, dan memilih untuk menyuntik mati Clarity, Legend, dan Odyssey secara global.
Penghentian produksi Odyssey di Jepang lantas menutup perjalanan MPV mewah tersebut di Tanah Air.
“Kami juga sudah umumkan beberapa waktu lalu ya, bahwa Odyssey sudah berhenti diproduksi,” ujar Yusak Billy selaku Business Innovation and Marketing and Sales Director HPM di Jakarta, Rabu (16/12/2021) lalu.
Meskipun begitu, HPM masih memajang MPV yang sudah mereka jual sejak 2005 silam tersebut di situs resmi mereka.
“Karena unitnya memang masih kami jual tapi tidak ada pengiriman tambahan, jadi hanya menjual stok yang masih ada di dealer saja,” jelas Billy.
Baca Juga: Honda Rilis Teaser Step WGN Terbaru, Bakal Gantikan Odyssey?
Baca Juga: Honda CR-V Dan Odyssey Ada Honda Sensing, Tapi Tak Ada Low Speed Follow di Mobil Ini
“Hingga saat ini masih ada sekitar 62 unit, itu sudah termasuk 35 unit yang akan dikirimkan ke jaringan dealer kami bulan ini,” tambahnya.
Meskipun tidak akan dijual lagi, HPM tetap menjamin ketersediaan sparepart untuk lawan Toyota Alphard tersebut.
Sehingga konsumen yang sudah mempunyai Odyssey maupun tengah berpikir untuk meminang mobil seharga Rp 898,8 juta OTR Jakarta tersebut tidak perlu takut,
Sebagai informasi, Honda Odyssey pertama kali hadir di Indonesia melalui importir umum sebelum didatangkan secara resmi oleh HPM mulai 2005.
Pergantian model ke Honda Odyssey generasi keempat dan kelima dilakukan masing-masing pada 2010 dan 2014.
Sementara model terbaru atau Honda Odyssey generasi keenam hadir di Indonesia pada 2018, dan mendapat penyegara atau facelift pada Februari 2021 lalu.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR