GridOto.com - Tidak hanya passager car dan sepeda motor, era elektrifikasi juga merambah ke industri komersial atau mobil gede seperti truk dan bus.
Para produsen otomotif di segmen niaga pun sudah menyiapkan kendaraan ramah lingkungan, salah satunya yaitu PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI).
Jung-Woo Park selaku President Director PT DCVI mengatakan, Daimler memiliki bus listrik yang saat ini ada di Eropa.
Namun untuk sekarang ini bus listrik tersebut belum bisa dibawa ke Indonesia dikarekanan terhalang oleh regulasi dari sisi dimensi kendaraan.
"Kami akan membawa prototipe bus listrik ke Indonesia pada semester kedua tahun depan (2022), mendekati akhir tahun," ujar Jung-Woo lewat online di Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Ia menambahkan, Daimler akan melakukan uji coba terlebih dahulu dalam jangka waktu enam bulan.
Setelah nantinya dilakukan uji coba, Daimler akan mulai memproduksi dan menjual bus listrik tersebut di pasar otomotif Tanah Air.
Bisa diindikasikan bahwa nantinya Daimler bakal membawa bus listrik Mercedes-Benz e-Citaro yang kini telah dipasarkan di Benua Biru.
Baca Juga: Daimler Kolaborasi Karoseri Laksana Perkenalkan Bus Mercedes-Benz OF 917 Terbaru, Begini Tampilannya
Sementara itu, Faustina selaku Head of Product & Marketing Truck & Bus Product PT DCVI menjelaskan kalau selain bus, ada produk lain yang akan dirilis, yakni truk Axor Euro4.
Truk Axor Euro4 ini telah disematkan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR).
Dengan begitu, maka truk terbaru Mercedes-Benz Axor ini akan memiliki teknologi gas buang yang memiliki standar Euro 4.
"Truk Mercedes-Benz Axor Euro 4 yang akan segera dipasarkan di Indonesia menggunakan mesin dengan teknologi mesin Unitized Pump Direct Injection dan teknologi SCR," jelas Faustina dalam kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, teknologi tersebut memiliki beberapa kelebihan soal bahan bakar dan gas buang.
Kelebihan tersebut antara lain efisiensi konsumsi bahan bakar yang lebih baik, mesin yang tangguh dengan unit pompa injeksi yang bisa diandalkan (reliable), teknologi mesin Euro 4 khas Eropa, serta frekuensi downtime yang lebih rendah dengan Zero Pressure Drain (ZPD) Pump.
Selain itu, salah satu kelebihan lainnya tentu teknologi mesin Euro 4 dengan SCR pada truk Mercedes-Benz Axor ini.
Pasalnya teknologi ini diklaim tetap akan serupa dengan teknologi mesin Euro 5 dan Euro 6 di masa yang datang.
Baca Juga: Sempat Dituntut Nokia, Daimler AG Akhirnya Pilih Damai dan Bayar Royalti, Sengketa Paten Berakhir
Kelak jika regulasi Euro 5 dan Euro 6 diberlakukan di Indonesia, benefitnya perawatan mesin menjadi lebih gampang.
Sedikit informasi, setelah beberapa kali ditunda, Pemerintah Indonesia akan mulai resmi memberlakukan penerapan teknologi Euro 4 mulai April 2022.
Pemerintah pun mewajibkan seluruh kendaraan diesel yang dipasarkan di Indonesia harus sudah mengadopsi teknologi Euro 4.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR