GridOto.com - Penasihat Red Bull, Helmut Marko, meminta maaf atas komentarnya soal insiden Max Verstappen dan Lewis Hamilton di balap F1 Arab Saudi 2021.
Sebelumnya, Helmut Marko mengklaim Red Bull diperlakukan berbeda oleh FIA karena rentetan penalti yang didapatkan Max Verstappen.
Marko menganggap Red Bull sudah menunjukkan bukti bahwa Verstappen tidak sengaja 'brake test', namun tetap saja dihukum.
"Kami merasa diperlakukan berbeda. Kami bekerja membuktikan tekanan pengereman Max tidak bertambah saat tabrakan dengan Hamilton," ujar Marko dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Hamilton jelas melakukan penilaian salah dan tetap melaju ke arah mobil Max. Sayangnya, ada dua sobekan besar di roda belakang dan kami tak bisa melakukan perlawanan lagi," jelasnya.
Namun kini, Marko meralat pernyataannya disertai permintaan maaf.
"Saat itu di wawancara televisi, aku hanya berdasarkan informasi yang kudapat dari para mekanik," ujar pria 78 tahun ini.
"Mereka ternyata tidak benar, jadi aku meminta maaf," tegasnya.
Baca Juga: Sudah Kena Penalti Lima Detik, Max Verstappen Dapat Tambahan Penalti 10 Detik di F1 Arab Saudi 2021
Pria asal Austria ini pun sudah tak mau berlama-lama membahas balapan di F1 Arab Saudi lagi.
Kini masih ada seri terakhir di Abu Dhabi yang mana Verstappen harus finis lebih baik dari Hamilton untuk bisa meraih gelar juara dunia F1 2021.
"Kuharap lembaran masa sulit di Arab Saudi sudah ditutup. Kini kami hanya ingin memandang ke depan. Kami ingin menang di Abu Dhabi dan menang gelar. Kami akan melakukan apapun tapi kami takkan berbuat tidak fair," sambungnya.
"Di Arab Saudi, kami sudah punya kecepatan untuk mengimbangi Hamilton. Trek Abu Dhabi seharusnya lebih baik mengakomodasi kami," tegasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR