GridOto.com - Mengakali mesin mobil yang sering overheat atau panas berlebih bisa dengan mengganti radiator dengan yang lebih besar.
Upgrade radiator ini biasa dilakukan pada mesin yang sudah memiliki perfroma tinggi agar mesin lebih adem.
Namun, mengganti radiator yang kebih besar ini enggak boleh sembarangan, ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Warno, mekanik bengkel East Tuning menjelaskan bahwa upgrade radiator wajib perhatikan ruang yang tersedia.
"DImensi radiator besar pasti membutuhkan ruang di mesin yang memadai," buka Warno.
/photo/2020/06/03/517620891.jpg)
Baca Juga: Bleeding Air Radiator yang Salah Bikin Mesin Panas, Ini Penjelasannya
"Jangan sampai radiator yang ukurannya lebih besar ini mentok dengan komponen lainnya seperti kipas radiator bahkan pulley kipas," tambahnya.
Selain ruang yang dibutuhkan lebih besar, upgrade radiator juga perlu memperhatikan saluran masuk dan keluar yang ada di atas dan bawah.
Sebaiknya posisi saluran air radiator ini enggak jauh berbeda dengan bawaan original agar slang radiator bisa masuk dan tidak tertekuk.
"Kalau posisinya beda atau agak jauh kalau dipaksakan slang radiator bisa tertekuk atau membutuhkan slang yang lebih panjang," jelas pria yang bermarkas di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Bahan yang digunakan juga menjadi pertimbangan saat upgrade radiator.
/photo/2021/03/02/20210302_215653jpg-20210302095415.jpg)
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Dampak Negatif Kisi-kisi Radiator Mulai Kotor
"Sebaiknya pakai radiator aluminium berkualitas, karena bahan ini mampu melepas panas dengan baik dan cepat," jelasnya lagi.
Otomatis mesin bisa tetap bekerja pada suhu optimal yakni 80-90 derajat tanpa khawatir overheat.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR