GridOto.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebutkan krisis semikonduktor hingga kini masih memberikan dampak terhadap proses produksi mereka.
"Pasokan semikonduktor masih terkendala dan belum normal," buka Yusak Billy, selaku Business Innovation and Marketing and Sales Director HPM kepada GridOto.com, Jumat (3/12/2021).
Namun menurutnya, secara perlahan pasokan komponen tersebut terus ditingkatkan sebanyak mungkin, guna mempercepat proses produksi.
Seperti diketahui, akibat produksi yang terhambat menyebabkan distribusi kendaraan ke konsumen mengalami inden yang cukup lama.
"Inden masih panjang sekitar satu sampai dua bulan di beberapa daerah, khususnya Brio, HR-V dan CR-V," beber Billy.
Lebih lanjut, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan Honda yang paling terdampak akibat adanya krisis semikonduktor ada pada September 2021.
Retail sales atau penjualan dari dealer ke konsumen Honda selama September 2021 hanya 3.362 unit dan wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) 3.453 unit.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Agustus 2021, retail sales Honda mencapai 7.341 unit dan wholesales 7.337 unit.
Adapun penjualan di Oktober 2021 mulai kembali menunjukkan tren positif, dengan retail sales 6.104 unit serta wholesales 5.861 unit.
Baca Juga: Insentif PPnBM 100 Persen Segera Berakhir, Honda Berharap Ada Transisi Harga
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR