GridOto.com - Apakah motor harus inreyen ulang usai lakukan bore up? Begini jawaban mekanik bengkel spesialis.
Ternyata motor yang selesai melakukan bore up harus melakukan inreyen ulang.
"Inreyen di motor bore up ini tetap harus dilakukan, tapi tidak usah lama-lama," ungkap Hilarius Eduard mekanik Jaya Motor di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.
"Setidaknya dalam waktu 4-5 hari motor jangan langsung dibejek atau digaspol. Bawa saja santai di putaran maksimal 5-6 ribu rpm," lanjut Edu sapaan akrabnya.
Baca Juga: Yamaha R15 dan R15M Connected Punya Fitur Y-Connect, Ini Fungsinya
Menurut Edu motor yang melakukan bore up tidak perlu terlalu lama melakukan inreyen.
"Soalnya rata-rata jarak clearance antara liner dan piston lebih renggang dari motor standar, ini yang bikin proses inreyen lebih cepat," jelasnya.
Setelah waktu 5 hari sampai 1 minggu penggunaan disarankan motor ganti oli mesin baru.
"Fungsinya untuk membersihkan mesin dari sisa-sisa gram atau kotoran dari part-part baru, sama seperti saat motor baru turun dari dealer," terangnya lagi.
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas, Begini Kondisi Modul ABS Motor Yang Tidak Bisa Diperbaiki
Ada beberapa efek negatif jika kalian memaksakan tidak melakukan proses inreyen bahkan tidak langsung ganti oli dalam jangka waktu pendek.
"Takutnya nanti part-part baru jadi rawan aus kalau kalian asal bejek mesin," wantinya.
"Apalagi kalau sampai tidak ganti oli cuma karena sayang duit, nanti malah gram-gramnya itu mengendap," tutupnya.
Nah jadi terjawab, motor yang habis melakukan bore up ternyata memang masih disarankan untuk tetap melakukan inrayen.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR