Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

F1 Arab Saudi 2021

Aturan Kualifikasi F1 dan MotoGP Beda Banget, Begini Penjelasannya

Rezki Alif - Kamis, 2 Desember 2021 | 16:30 WIB
Perbedaan aturan kualifikasi F1 dan MotoGP
autoweek.com
Perbedaan aturan kualifikasi F1 dan MotoGP

GridOto.com - Meski sama-sama sebagai ajang balap paling populer di dunia saat ini, F1 dan MotoGP punya beberapa perbedaan mendasar soal aturan.

Misalnya saja soal aturan kualifikasi untuk penentuan starting grid dalam balapan, F1 dan MotoGP mengusung format yang berbeda.

Berikut penjelasan perbedaan kualifikasi di F1 dan MotoGP:

Jumlah bagian kualifikasi

Untuk urusan ini, baik F1 dan MotoGP juga membagi sesi kualifikasi dalam beberapa bagian.

Di F1 ada 3 bagian kualifikasi, yakni kualifikasi 1 (Q1), kualifikasi 2 (Q2) dan kualifikasi 3 (Q3).

Sedangkan di MotoGP ada dua, yakni Q1 dan Q2 saja.

Keduanya sama-sama menggunakan prinsip eliminasi pada masing-masing bagian kualifikasi, namun bentuk aplikasinya sangat berbeda.

Baca Juga: Macam-macam Warna dan Motifnya, Begini Arti Masing-masing Isyarat Bendera di MotoGP

Sistem kualifikasi

Di MotoGP, ada sesi latihan pertama (FP1) hingga latihan ketiga (FP3) yang bakal menentukan seorang pembalap harus merangkak dari Q1 atau bisa langsung ke Q2.

Ada 10 pembalap tercepat pada waktu gabungan dari FP1 sampai FP3 yang bakal masuk ke Q2 secara otomatis, sementara sisanya harus ke Q1 dahulu.

Pembalap yang mengikuti Q1 akan memperebutkan 2 posisi terbaik untuk bisa menyusul ke Q2, sementara yang gagal akan menempati grid ke-13 sampai terakhir.

Kemudian 10 pembalap yang tercepat dari FP1-FP3, ditambah 2 pembalap terbaik dari Q1 akan mengikuti Q2 memperebutkan grid terdepan sampai posisi ke-12.

Di Formula 1, sesi latihan tidak berpengaruh pada jalannya kualifikasi, jadi benar-benar disebut sebagai latihan bebas.

Jadi semua pembalap akan mengikuti Q1 dan akan berjuang untuk masuk ke Q2 kemudian ke Q3.

Pada Q1, 18 menit pertama, lima pembalap terlambat akan dieliminasi dan harus balapan dari lima posisi paling belakang.

Baca Juga: Setelah Menunggu Setahun Lamanya, Mantan Bos Renault F1 Penuhi Janji Uniknya ke Daniel Ricciardo Jelang F1 Arab Saudi 2021

Lalu di Q2 sepanjang 15 menit selanjutnya, lima pembalap juga dieliminasi untuk menempati P11 hingga P15.

Terakhir pada 12 menit Q3, akan ada 10 pembalap berebut pole position.

Aturan Ban

Di MotoGP tidak ada aturan soal ban kualifikasi, pembalap bebas pakai ban apa saja untuk kualifikasi dan boleh berbeda dengan balapan.

Sedangkan di F1 lebih ketat, ada aturan khusus di mana saat awal balapan pembalap harus memakai kompon ban sama dengan yang dipakainya di Q2.

Jadi misalnya pembalap A memakai ban soft di Q2, maka pada balapan di hari Minggu akan memakai ban soft juga pada awal balapan.

Ada konsekuensi tertentu di mana pembalap memakai ban yang paling lembut di Q3, maka dia bakal cepat masuk pit pada balapan esok harinya.

Sedangkan memakai ban lebih keras, kualifikasinya kurang bagus tapi di keesokan harinya bisa melaju agak lebih lama sebelum masuk pit.

Jadi adu strategi bukan dimulai dari awal balapan melainkan sudah dimulai sejak Q2.

Pengecualian ketika kualifikasi hujan atau trek basah, pembalap menggunakan ban basah atau intermediate, lalu pada balapan hari Minggu bebas memilih pemakaian ban saat start.

Pergantian kendaraan

Di MotoGP, jika pembalap mengalami crash saat kualifikasi masih bisa menggunakan motor kedua dan masih bisa melanjutkan sesi asal waktu masih tersisa.

Di F1, jika crash ya sudah selesai, bakal menempati grid sesuai sesi atau waktu yang dicatatkan sebelum crash.

Ajang balap Formula 1 tidak memakai stok mobil kedua, misal rusak parah dan harus diganti partnya, ada penalti khusus juga sesuai regulasi.

Bantuan marshal

Di MotoGP, marshal bebas untuk memberi bantuan berupa dorongan atau apa saja untuk membantu pembalap kembali ke trek misal ada pembalap yang keluar lintasan, crash atau terjebak di gravel trap, juga mungkin masuk ke box.

Di F1, ada aturan yang sangat keras, kalau marshal asal membantu, sang pembalap bisa kena penalti.

Makanya banyak kasus, marshal ditabok pembalap gara-gara memegang mobil tidak pakai aturan.

Biasanya, marshal akan bertanya dan memastikan boleh tidaknya memegang mobil pembalap.

Jika ada kode dari pembalap, barulah marshal bertindak.

Kalau marshal sudah ikut membantu berarti bisa dikatakan mobil pembalap tidak bisa dipakai melanjutkan kualifikasi.

Sprint qualifying di F1

Nah, pada beberapa seri tahun 2021 ini sudah dipakai uji coba format baru sprint race (sprint qualifying).

Khusus untuk seri yang dipakai uji coba sprint qualifying, ada beberapa perbedaan aturan soal kualifikasi.

Sesi kualifikasi yang biasanya diadakan Sabtu digeser ke hari Jumat, di mana hasilnya akan menentukan posisi start atau starting grid pada sprint qualifying yang digelar hari Sabtu.

Hasil kualifikasi menentukan grid di sprint qualifying, hasil balap sprint qualifying akan menentukan posisi start pada balapan utama hari Minggu.

Pole position tidak didapatkan dari kualifikasi, melainkan dari pembalap yang finish terdepan di sprint qualifying.

Soal aturan ban Q2 juga tak berlaku pada format baru ini, di mana para pembalap bebas memilih ban yang akan dipakai di sprint qualifying ataupun balapan utama.

Editor : Fendi
Sumber : fim-live.com,Formula1.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

PPN Naik Jadi 12 Persen, Suzuki Lakukan Ini Demi Gaet Konsumen

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa