GridOto.com - Selain bikin CVT slip, ini bahayanya membiarkan seal kruk as CVT jebol.
Gejala slip dari CVT umumnya diakibatkan oleh motor matic yang menerjang genangan banjir.
Tapi kalau kalian tidak merasa menerjang genangan banjir tapi CVT tetap terasa slip, waspadai masalah seal kruk as CVT jebol.
"Masalah seal kruk as CVT jebol ini bikin oli berceceran," terang Ricard Riesmala owner A2 Speed di bilangan Joglo, Jakarta Barat.
Baca Juga: Dua Jenis Motor Listrik Tipe Mid Engine Yang Harus Diketahui Bikers
"Kenapa kalau jebol itu selalu terasa slip, karena oli ini rembesnya sedikit demi sedikit kan jadi kalau tidak segera diganti pasti tetap muncul gejala slip," ungkapnya.
Membiarkan seal kruk as CVT jebol atau bocor bisa membuat komponen seperti v-belt dan roller jadi berumur pendek dan cepat aus.
"Soalnya oli ini sifatnya lengket dan bikin kotoran jadi mudah menempel jika kalian biarkan oli rembes terus," wantinya.
"Sementara part ini musuh utamanya adalah kotoran, kalau ada kotoran menempel tentu v-belt jadi rawan getas. Begitu juga dengan roller yang jadi gampang aus," tambah Ricard.
Baca Juga: Jangan Cuma Ikut-Ikutan, Ini Panduan Pakai Roller Lebih Enteng
"Selain itu oli yang berkurang terus menerus juga berbahaya buat mesin, soalnya kalau berkurangnya banyak nanti part mesin jadi rawan aus dan bisa jebol juga," tutupnya.
Tuh, jadi jangan sepelekan masalah seal kruk as CVT yang mulai jebol dan rembes oli ya!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR